> >

Hampir 100 Orang Tewas usai RSF Serang Desa di Sudan, Warga Minta Dipersenjatai

Kompas dunia | 6 Juni 2024, 18:27 WIB
Sebuah serangan drone pada hari Minggu, (10/9/2023) di pasar terbuka di selatan ibu kota Sudan, Khartoum, menewaskan setidaknya 23 orang, dengan 30 orang lainnya luka-luka dalam serangan di May, Khartoum, rekaman video di media sosial menunjukkan mayat terbungkus kain putih di halaman rumah sakit. (Sumber: AP Graphics)

Tindakan mereka termasuk pembunuhan, penculikan, pengusiran paksa, dan penjarahan harta benda, termasuk hasil pertanian dan perabotan rumah tangga.

Meningkatnya kekejaman yang dilakukan oleh RSF dalam beberapa minggu terakhir telah mendorong warga Al-Jazira untuk menyerukan persenjataan guna menghadapi ancaman tersebut. 

"Warga Al-Jazira semakin mendesak untuk dipersenjatai guna menghadapi kekejaman RSF yang meningkat," kata salah seorang penduduk.

Dalam insiden terpisah pada Sabtu malam, RSF juga menyerang Desa Wad Al-Amin di daerah pedesaan Abu Ushr. 

Mereka merampok rumah-rumah penduduk dan melukai seorang warga, Muzafar Mahmoud, yang mencoba melawan serangan tersebut.

Pelanggaran yang terus dilakukan oleh RSF terhadap warga sipil yang tidak bersenjata menambah kenyataan kekacauan di wilayah tersebut. 

"RSF terus melakukan pelanggaran terhadap warga sipil tanpa senjata, membuat mitos kekacauan menjadi kenyataan yang nyata," tambah pernyataan dari Komite Perlawanan Madani.

RSF menawarkan rekrutmen individu dari desa-desa untuk perlindungan, namun langkah ini tidak diterima oleh masyarakat lokal yang bergantung pada pertanian dan perdagangan yang hampir sepenuhnya terganggu akibat kekerasan tersebut. 

Baca Juga: 9 Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Sudan saat Perang Masuki Hari ke-100

 

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Sudan Tribune


TERBARU