> >

Prabowo Serukan Investigasi Bencana Kemanusiaan di Rafah, Sebut Palestina Berhak Punya Tanah Air

Kompas dunia | 2 Juni 2024, 16:05 WIB
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto saat menjadi pembicara dalam acara IISS Shangri-La Dialogue di Singapura, Sabtu (1/6/2024). (Sumber: Kompas TV)

SINGAPURA, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyerukan investigasi menyeluruh atas "bencana kemanusiaan" di Rafah, Jalur Gaza. Hal tersebut disampaikan Prabowo sehubungan operasi militer intens Israel di Rafah sejak awal Mei lalu.

Prabowo menyatakan, banyak warga sipil tak bersalah yang menjadi korban di Rafah.

Ia pun menekankan sikap Indonesia mendukung gencatan senjata permanen di Jalur Gaza sebagai langkah menuju perdamaian Israel-Palestina.

Baca Juga: Jokowi Kecam Serangan Udara di Rafah, Serukan Israel Taati Mahkamah Internasional

"Saya ingin membicarakan peristiwa tragis baru-baru ini di Rafah, di Gaza, yang menimbulkan banyak sekali korban tak bersalah, termasuk anak-anak, perempuan, warga sipil tak bersenjata," kata Prabowo di podium IISS Shangri-La Dialogue di Singapura, Sabtu (1/6/2024). Dikutip dari VOD KompasTV.

"Insiden memilukan ini mewajibkan kita untuk segera menyerukan investigasi menyeluruh terhadap bencana kemanusiaan ini. Memahami cakupan tragedi ini penting untuk mencegah insiden seperti demikain terjadi lagi."

Presiden terpilih RI itu menambahkan, masalah Palestina adalah isu bersejarah dan kompleks. Namun, untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina, Prabowo menekankan penghormatan kedua pihak atas hak hidup masing-masing.

"Indonesia menyerukan solusi yang adil untuk masalah tersebut. Dan itu berarti hak, bukan hanya Israel untuk hidup, tetapi juga hak Palestina untuk memiliki Tanah Air sendiri, negara sendiri," kata Prabowo.

Prabowo pun mengapresiasi proposal gencatan senjata yang diserukan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden belakangan ini. Prabowo juga menyambut baik sikap Hamas yang menerima proposal gencatan senjata dengan tangan terbuka.

Di lain sisi, Prabowo menyatakan Indonesia siap mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Gaza jika diminta Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Prabowo menambahkan, Indonesia siap mengirim tenaga medis ke Gaza untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan jika gencatan senjata disepakati. Selain itu, Presiden RI Joko Widodo disebutnya siap menampung hingga 1.000 warga Palestina yang terluka di rumah sakit-rumah sakit Indonesia.

Baca Juga: Senator AS Sebut Netanyahu Penjahat Perang: Israel Bunuh Lebih dari 34.000 Warga Sipil di Gaza

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU