> >

Eks Dubes AS untuk PBB Nikki Haley Tulis Habisi Mereka di Peluru Tank Israel

Kompas dunia | 29 Mei 2024, 20:40 WIB
Mantan dubes AS untuk PBB Nikki Haley menandatangani peluru tank Israel dan menulis, Habisi Mereka!, saat kunjungan ke Israel hari Senin, 27/5/2024. (Sumber: Anadolu)

TEL AVIV, KOMPAS TV - Mantan dubes AS untuk PBB Nikki Haley menandatangani peluru tank Israel dan menulis, Habisi Mereka!, saat kunjungan ke Israel hari Senin, 27/5/2024.

Mantan gubernur Carolina Selatan ini menunjukkan dukungan yang kuat untuk pemerintahan Netanyahu dalam kunjungannya ke perbatasan utara Israel dengan Lebanon. Dia ditemani oleh Danny Danon, mantan duta besar Israel untuk PBB dan anggota Partai Likud yang terkenal garis keras di Knesset.

Pada hari Selasa, Danny Danon membagikan beberapa foto itu di media sosial tentang kunjungan Nikki Haley ke Israel, dekat perbatasan utara dengan Lebanon.

Tindakan Haley, yang juga mantan calon presiden AS dari Partai Republik untuk pemilihan tahun 2024, terjadi ketika Israel sedang melakukan serangan militer besar-besaran di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 36.000 warga Palestina, diperkirakan 15.000 di antaranya adalah anak-anak.

Berbicara kepada wartawan, Haley tidak merasa bersalah, mengkritik pemerintahan Joe Biden karena menahan pengiriman senjata untuk mencegah serangan Israel di kota Rafah di selatan Gaza, dan mengecam pengadilan kriminal internasional ICC, yang sedang mencari penangkapan Netanyahu, dan Mahkamah Internasional ICJ, yang sedang mempertimbangkan tuduhan genosida terhadap Israel.

"Apa yang Amerika perlu pahami adalah jika Israel melawan musuh kita, bagaimana kita tidak bisa membantu mereka," kata Haley, yang pesannya di peluru juga berbunyi "Amerika mencintai Israel".

Baca Juga: Erdogan: Zionisme Terbongkar, Tak Ada Negara yang Aman Kecuali Israel Patuhi Hukum Internasional

Mantan dubes AS untuk PBB Nikki Haley menandatangani peluru tank Israel dan menulis, Habisi Mereka!, saat kunjungan ke Israel hari Senin, 27/5/2024. (Sumber: Guardian)

"Jalan pasti untuk tidak membantu Israel adalah menahan senjata. Jalan pasti untuk tidak membantu Israel adalah memuji ICC, ICJ atau siapa pun yang mengutuk Israel daripada mengutuk apa yang terjadi."

"Amerika perlu melakukan apa pun yang dibutuhkan Israel dan berhenti memberi tahu mereka tentang cara bertempur. Anda itu teman atau bukan, itu sudah."

Haley, seperti Danon yang juga mantan duta besar untuk PBB, pekan lalu mengatakan dia akan memilih Trump dalam pemilihan presiden bulan November, meskipun sebelumnya mengecamnya sebagai "berbahaya" dan tidak layak menjabat.

Danon dengan bangga merekam dukungan Haley, yang juga termasuk perjalanan ke selatan Israel untuk bertemu penyintas serangan Hamas pada 7 Oktober yang diklaim menewaskan sekitar 1.200 orang Israel dan 253 orang lainnya disandera, di akun X miliknya.

Menurut seorang aktivis perdamaian Israel, Alon-Lee Green, Haley juga mengunjungi permukiman di Tepi Barat, yang tidak diakui menurut hukum internasional.

"Teman-teman Amerika, Nikki Haley mengunjungi kami hari ini: dia pergi ke permukiman di Tepi Barat dan kemudian menandatangani bom dengan tulisan 'habisi mereka'. Sangat menjijikkan," tulis Green. "Bisakah Anda membawanya kembali? Kami sudah punya satu [Itamar] Ben-Gvir [menteri keamanan nasional Israel] dan tidak butuh politisi pengusung kematian lainnya dari kalian. Terima kasih!"

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Anadolu / Guardian


TERBARU