Israel Kembali Serang Tenda Pengungsi di Rafah, 37 Orang Tewas Mengenaskan
Kompas dunia | 29 Mei 2024, 16:42 WIBDEIR AL-BALAH, KOMPAS.TV - Serangan udara dan tembakan artileri Israel menewaskan setidaknya 37 orang di kamp tenda pengungsi di kota Rafah, Jalur Gaza, area yang sama dengan pengeboman mematikan beberapa hari sebelumnya.
Menurut saksi mata, pekerja darurat, dan pejabat rumah sakit, serangan terbaru terjadi pada Selasa (28/5/2024) malam.
Militer Israel sebelumnya mengeklaim kebakaran di kamp tenda pengungsi di Rafah pada Minggu (26/5/2024) disebabkan ledakan kedua, bukan bom yang diluncurkannya. Israel justru menuding kebakaran dipicu senjata militan Palestina.
Seperti biasa, militer Israel menyelidiki dirinya sendiri atas kejahatan yang diduga dilakukannya. Hasil penyelidikan awal Israel tentang serangan mematikan pada Minggu, diumumkan pada Selasa.
Juru bicara militer Israel, Laksamana Daniel Hagari, mengatakan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
Ia mengeklaim munisi Israel yang digunakan dalam serangan ke tenda-tenda pengungsi itu terlalu kecil untuk menjadi sumber kebakaran.
Hagari berdalih serangan ke tenda-tenda pengungsi yang dipenuhi anak-anak dan perempuan tersebut menargetkan dua militan senior Hamas.
Serangan Israel tersebut menewaskan 45 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kebakaran itu adalah akibat dari "kecelakaan tragis."
Serangan dalam beberapa hari terakhir menghantam area di barat Rafah, di mana militer Israel belum memerintahkan evakuasi warga sipil.
Pasukan darat dan tank Israel beroperasi di bagian timur Rafah, bagian tengah kota, dan sepanjang perbatasan Gaza-Mesir.
Baca Juga: Aljazair Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Perintahkan Israel Setop Serangan di Rafah
Serangan Israel pada Senin (27/5/2024) malam dan Selasa dini hari menghantam distrik Tel al-Sultan di barat Rafah, menewaskan setidaknya 16 orang, menurut Pertahanan Sipil Palestina dan Bulan Sabit Merah Palestina.
Tujuh dari 16 korban tewas berada di tenda di dekat fasilitas milik PBB sekitar 200 meter dari kamp tenda pengungsi yang menjadi target serangan Israel pada Minggu.
Pada Selasa sore, serangan drone Israel menghantam tenda dekat rumah sakit lapangan di pantai Mediterania di barat Rafah, menewaskan setidaknya 21 orang, termasuk 13 wanita, kata Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.
Seorang saksi, Ahmed Nassar, mengatakan empat sepupunya dan suami serta anak-anak mereka tewas dalam serangan itu. Sejumlah tenda hancur atau rusak akibat serangan Israel.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : KOMPAS TV, Associated Press