> >

Netanyahu Anggap Serangan di Kamp Pengungsian Rafah Kecelakaan, tapi IDF Sebut Serangan Presisi

Kompas dunia | 28 Mei 2024, 17:43 WIB
Warga Palestina meninjau kamp pengungsian yang dihancurkan serangan udara Isral di Rafah, selatan Jalur Gaza, Senin (27/5/2024). (Sumber: Jehad Alshrafi/Associated Press)

Salah satu petugas yang menjadi penolong pertama saat kejadian, Muhammad Abuassa mengaku timnya mengevakuasi korban dengan kondisi yang "tidak tertahankan."

"Kami menarik anak-anak yang terpotong-potong. Kami menarik lansia dan anak muda. Api di kamp tersebut tak masuk akal," kata Abuassa.

Menurut keterangan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza dan Bulan Sabit Merah Palestina, serangan Israel di kamp pengungsian Rafah membunuh setidaknya 45 orang.

Sebanyak 12 korban tewas diidentifikasi sebagai perempuan dan delapan anak-anak.

Sedangkan tiga jenazah tidak bisa diidentifikasi karena terbakar parah.

Menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, serangan Israel telah membunuh setidaknya 36.050 jiwa sejak 7 Oktober 2023 lalu, lebih dari 15.000 di antaranya adalah anak-anak.

Serangan Israel juga menimbulkan lebih dari 80.643 korban luka.

Lebih dari 10.000 orang dinyatakan hilang, kemungkinan tertimbun reruntuhan.

Baca Juga: Janji Donald Trump Bila Menang Pemilu AS: Mahasiswa Pro Palestina Saya Usir

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU