Iran Pasca-kematian Raisi Diprediksi Tidak akan Banyak Berubah

Kompas dunia | 21 Mei 2024, 07:57 WIB

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, kiri, hari Senin, 20/5/2024, mengumumkan lima hari berkabung setelah wafatnya Presiden Ebrahim Raisi, kanan, dan rombongannya dalam kecelakaan helikopter di barat laut Iran, dan menyetujui Wakil Presiden Mohammad Mokhber untuk mengambil alih sebagai presiden sementara, hingga pemilu 50 hari kedepan. (Sumber: IRNA)

Itu berarti Iran akan terus menerapkan aturan Islam dan menindak perbedaan pendapat. Hal ini akan memperkaya uranium, mendukung kelompok bersenjata di Timur Tengah dan memandang Barat dengan kecurigaan yang mendalam.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus

Show All

Sumber : Associated Press

Iran Pasca-kematian Raisi Diprediksi Tidak akan Banyak Berubah

TERBARU

Profil Masoud Pezeshkian, Mantan Menteri Kesehatan yang Kini Terpilih sebagai Presiden Iran

Prakiraan Cuaca Jakarta Minggu 7 Juli 2024, BMKG Prediksikan Hujan pada Siang Hari

Perampok Sekap ART dan Anak Majikan Ditangkap Polisi, Ternyata ini Motifnya

Akibat Dugaan Pungli di Tol Halim, 3 Polantas Diperiksa Propam

Guru TK Pensiunan di Muaro Jambi Batal Diminta Kembalikan Gaji dan Tunjangan Sekitar Rp75 Juta

Diduga Ketagihan Judi "Online", Mahasiswa di Gowa Curi Motor Tetangga

Pria di Probolinggo Jadi Korban Salah Tembak saat Berburu, 5 Orang Diamankan Polisi

Kasus Kematian Afif Maulana: Polda Sumbar Kalim Belum Terima Permintaan Ekshumasi, LPSK Soal Saksi

Berkas 2 Kali Dikembalikan Kejati ke Polda, Pengacara: Penetapan Tersangka Pegi Jangan Dipaksakan

Keluarga hingga Pengacara Optimistis Pegi Bebas dari Tuduhan Pembunuhan Vina Cirebon