> >

Kaledonia Baru Membara: Prancis Terjunkan 600 Gendarmeri dan Kendaraan Lapis Baja untuk Redam Protes

Kompas dunia | 20 Mei 2024, 19:21 WIB
Asap mengepul selama protes di Noumea, Kaledonia Baru, Rab, 15 Mei 2024. Pasukan keamanan Prancis menggunakan backhoe pada Minggu, 19 Mei 2024, untuk mengambil alih jalan raya ke bandara internasional setelah kerusuhan mematikan di pulau tersebut. Masyarakat adat telah lama berupaya memperoleh kemerdekaan dari Prancis. (Sumber: AP Photo)

Kerusuhan di Kaledonia Baru dilaporkan membuat sejumlah turis asing terjebak. Pemerintah Australia dan Selandia Baru telah meminta izin untuk mengevakuasi warga negaranya di Kaledonia Baru, tetapi belum direspons oleh Prancis.

Kaledonia Baru sendiri telah mengadakan tiga kali referendum yang kesemuanya menghasilkan ketetapan teritori itu masih menjadi bagian Prancis. Dalam referendum terkini pada 2021, masyarakat adat memboikot pemilihan.

Kelompok pro-kemerdekaan Kaledonia Baru dilaporkan khawatir RUU yang diloloskan parlemen Prancis hanya akan menguntungkan politikus pro-Prancis dan meminggirkan masyarakt adat Kanak yang telah mengalami kebijakan segregasionis.

Baca Juga: Padamkan Kerusuhan, Prancis Luncurkan Operasi Besar di Kaledonia Baru

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU