Banjir Bandang Akibat Musim Hujan yang Tidak Biasa Tewaskan Setidaknya 68 Orang di Afghanistan
Kompas dunia | 18 Mei 2024, 22:24 WIBPara penyintas dibiarkan tanpa rumah, tanah, dan sumber mata pencaharian, menurut WFP. Sebagian besar Baghlan "tidak dapat diakses oleh truk," tambah WFP, seraya menambahkan bahwa mereka menggunakan segala alternatif yang bisa mereka pikirkan untuk mengirim makanan kepada para penyintas.
Bencana terbaru ini terjadi setelah banjir dahsyat yang menewaskan setidaknya 70 orang pada bulan April lalu.
Banjir tersebut juga menghancurkan sekitar 2.000 rumah, tiga masjid, dan empat sekolah di provinsi barat Farah dan Herat, serta provinsi selatan Zabul dan Kandahar.
Baca Juga: Usai Kekeringan 3 Tahun, Afghanistan Diterpa Banjir akibat Musim Hujan Tak Biasa, 300 Tewas
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press