Ini Kata KWI Terkait Kedatangan Paus Fransiskus, Ungkap Ada Makna di Baliknya
Kompas dunia | 17 Mei 2024, 15:23 WIBJAKARTA, KOMPAS,TV - Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengungkapkan ada makna dari kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia.
Pemimpin umat Katolik Dunia Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia pada 3 hingga 6 September 2024.
Jelang kedatangan Paus Fransiskus tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) KWI Mgr. Paskalis Bruno Syukur mengatakan hadirnya Paus memiliki makna faith, paternity dan compassion.
Baca Juga: Zelenskyy Kunjungi Kharkiv, Salahkan Dunia atas Perang di Ukraina
“Pertama kita melihat Paus adalah orang yang beriman, seorang yang memperjuangkan persaudaraan manusia, lalu juga seorang yang memiliki rasa belas kasih, yang mau ditampilkan dalam perhatian kepada umat manusia,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (17/5/2024).
“Jadi sosok yang datang ini, sosok yang memiliki iman yang kuat, sosok yang kita kenal mengutamakan persaudaraan manusia tanpa melihat suku dan agama,” tambahnya.
Paskalis Bruno Syukur mengatakan Paus Fransiskus datang untuk memperkuat iman umat Katolik umat Indonesia, yang menurutnya sudah banyak diisi umat beriman.
“Hanya ia menantang kita yang beragama ini, apakah agama ini menjadi solusi untuk mengatasi persoalan-persoalan bangsa ini, atau kita umat beragama malah menambah masalah,” ujarnya.
Ia menambahkan, orang Indonesia sangat beragam mulai dari suku, agama dan banyak hal lainnya.
Baca Juga: Pria Ini Hilang 26 Tahun, Ternyata Disekap dan Ditemukan Masih Hidup di Kandang Domba
Menurutnya, hal itu selaras dengan Paus Fransiskus yang dikenal sebagai sosok yang mengutamakan persaudaraan.
“Maka ia mau mengajak kita semua, mari kita bersaudara. Jadi ia datang untuk mengajak orang Indonesia, untuk menghargai persaudaraan umat manusia itu, yang kita sudah punya dengan nilai-nilai Pancasila,” ujarnya.
Ia pun berharap kedatangan Paus akan membuat umat (Katolik) Indonesia gara diteguhkan dan dikuatkan untuk membangun negara ini dengan semangat persaudaraan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV