> >

Kabinet Perang Israel Terpecah, Menhan Gallant Kritik Rencana Pasca-perang Netanyahu di Gaza

Kompas dunia | 17 Mei 2024, 07:15 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri), Menteri Pertahanan Yoav Gallant (tengah) dan Menteri Kabinet Benny Gantz berbicara dalam konferensi pers di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Sabtu, 28 Oktober 2023. (Sumber: Abir Sultan/Pool Photo via AP)

Sekutu-sekutu Netanyahu langsung tampil membelanya usai Gallant melontarkan kritikan.

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir menyerang Gallant dengan menuduhnya tidak becus mengantisipasi serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

"Menteri Pertahanan yang gagal pada 7 Oktober ini terus saja gagal hingga kini. Menteri Pertahanan seperti itu harus diganti untuk mencapai tujuan perang ini," kata menteri berhaluan ekstrem kanan tersebut.

Sedangkan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menilai pernyataan Gallant memberi "hadiah untuk terorisme dan Hamas" karena secara tidak langsung mendukung berdirinya pemerintahan Palestina di Gaza.

Sejak mengumumkan perang terhadap Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu, Netanyahu menekankan tidak akan berhenti hingga organisasi Palestina itu dihancurkan.

Netanyahu pun menekankan, Israel tetap harus memiliki hak intervensi militer untuk mengatasi "ancaman keamanan" di Gaza setelah perang.

Baca Juga: PBB Kecam Penjarahan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza oleh Pemukim Israel, Ada Mie Instan Indonesia

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Al Jazeera


TERBARU