Salah Sasaran, 5 Tentara Israel Tewas Ditembak Tank Militernya Sendiri di Gaza
Kompas dunia | 16 Mei 2024, 14:54 WIBGAZA, KOMPAS.TV - Insiden mematikan terjadi di Gaza setelah tank Israel salah sasaran dan membunuh lima tentaranya sendiri.
Lima tentara Israel tewas terbunuh oleh alat militernya sendiri di Jabalia, sebelah utara Gaza, di mana tentara Israel berperang melawan Hamas.
Dikutip dari The Times of Israel, insiden tersebut terjadi pada Rabu (15/5/2024).
Baca Juga: Detik-Detik Penembakan PM Slovakia Robert Fico, Saksi Mata: Saya Kira Ada yang Lempar Kembang Api
Sedangkan tujuh orang sisanya dilaporkan cedera, termasuk tiga tentara mengalami cedera parah.
Para tentara tersebut bertugas di Batalion 202 Brigade Pasukan Terjun Payung.
Berdasarkan laporan dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF), tank yang beroperasi dengan pasukan terjun payung di Jabalia itu menembakkan dua peluru ke arah sebuah gedung saat mereka berkumpul.
Pasukan tank tiba di area tersebut pada pagi hari, dan beberapa jam kemudian pasukan terjun payung mencapai lokasi tersebut dan menetapkan pos di gedung itu.
Pada malam hari, grup pasukan terjun payung lainnya mencapai area itu, dan mengabari dua dari tank di sana bahwa mereka akan masuk ke dalam gedung.
Pasukan tank kemudian mengidentifikasi salah satu senapan dari salah satu jendela gedung, dan yakin itu adalah pasukan musuh.
Hal itu pun berujung dengan mereka menembakkan dua peluru yang membunuh para tentara itu.
Tentara Israel kembali ke wilayah tersebut sepekan setelah pergi dari sana.
Mereka mengatakan keputusan kembali ke Jabalia dilakukan setelah mendapatkan informasi Hamas kembali berkumpul di sana.
Puluhan warga sipil telah lari dari Jabalia sejak Sabtu (11/5/2024), ketika IDF meluncurkan operasi serangan udara.
Baca Juga: Sejumlah Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih: Kami Harus Keluarkan Mereka
Para tentara Israel pun telah memasuki Jabalia pada Senin (13/5.2024).
Pertempuran di Jabalia dan Rafah, di mana sekitar setengah dari populasi waga sipil Gaza yang seluruhnya berjumlah 2,3 juta orang berlindung, terus meningkat di beberapa hari terahir.
Dilaporkan sekitar 600.000 warga Palestina telah melarikan diri dari Rafah.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : The Times of Israel