> >

Erdogan Murka, Tegaskan Turki Mendukung Hamas yang Berjuang Mencapai Kemerdekaan Palestina

Kompas dunia | 15 Mei 2024, 19:58 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan hari Rabu, 15/5/2024, di depan parlemen Turki mengatakan Turki akan terus mendukung Hamas yang berjuang untuk kemerdekaan tanahnya sendiri dan membela Anatolia. (Sumber: Anadolu)

Hari Selasa, (14/5/2024), Menteri Luar Negeri Hakan Fidan menyatakan Turki memutuskan untuk mengajukan deklarasi intervensi resmi dalam kasus genosida Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ).

"Kami mengutuk pembunuhan warga sipil pada tanggal 7 Oktober," katanya dalam konferensi pers dengan rekan sejawatnya dari Austria.

Di sisi lain dia juga mengutuk serangan Israel ke Gaza.

"Israel secara sistematis membunuh ribuan warga Palestina yang tak bersalah dan menjadikan seluruh wilayah pemukiman tak layak huni adalah kejahatan terhadap kemanusiaan, percobaan yang disengaja, dan manifestasi dari genosida," tambahnya.

Seorang pejabat kementerian luar negeri mengatakan bahwa Turki belum mengajukan aplikasi resmi kepada ICJ.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan lebih dari 1.000 anggota Hamas sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit Turki pada hari Senin, sambil mengingatkan bahwa kelompok perlawanan Palestina tersebut tidak dianggap sebagai teroris oleh Ankara.

"Di negara kami, lebih dari 1.000 anggota Hamas saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit kami... Begitu banyak anggota Hamas yang tewas. Negara-negara Barat menyerang mereka dengan berbagai jenis senjata dan amunisi," kata Erdogan setelah bertemu dengan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis, yang memiliki pandangan yang berbeda tentang Hamas.

Mitsotakis menyatakan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri dari serangan yang masuk ke wilayahnya dan menambahkan bahwa "Hamas adalah organisasi teroris yang tidak mewakili rakyat Palestina."

Namun, Erdogan menilai pernyataan tersebut sebagai "pendekatan yang kejam." "Saya tidak menganggap Hamas sebagai organisasi teroris... Jika Anda menyebutnya sebagai organisasi teroris di sini [di Turki], kami akan kecewa," tegas Erdogan.

Ankara menganggap Hamas sebagai "organisasi perlawanan yang tanahnya diduduki sejak 1947" dan "berjuang untuk melindungi tanah tersebut dari serangan Israel yang tanpa belas kasihan," katanya.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Anadolu / Spu


TERBARU