Vladimir Putin Akan Bertemu Xi Jinping Minggu Ini, Ada Apa?
Kompas dunia | 14 Mei 2024, 21:15 WIBChina berusaha menampilkan dirinya sebagai pihak netral dalam konflik tersebut, tetapi telah mendeklarasikan hubungan “tanpa batas” dengan Rusia sebagai oposisi terhadap Barat.
Kedua negara tersebut juga mengadakan serangkaian latihan militer bersama dan China secara konsisten menentang sanksi ekonomi terhadap Rusia sebagai tanggapan atas kampanye penaklukan Rusia terhadap Ukraina yang kini berusia dua tahun.
Rusia dan China yang berselisih dengan negara-negara Barat dan NATO, berusaha mendapatkan pengaruh di Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Selatan.
Baca Juga: Gaduh Perombakan Kementerian Pertahanan Rusia yang Terjadi saat Perang Ukraina di Titik Genting
Kunjungan Putin terjadi beberapa hari sebelum pelantikan William Lai Ching-te sebagai presiden Taiwan, pulau yang diklaim China sebagai wilayahnya. Beijing mengancam untuk menganeksasi Taiwan dengan paksa jika diperlukan.
Xi baru saja kembali dari kunjungan lima hari ke Eropa, termasuk Hungaria dan Serbia, negara-negara yang dianggap dekat dengan Rusia.
Perjalanan yang merupakan kunjungan pertama Xi ke benua tersebut dalam lima tahun terakhir, dilihat sebagai upaya untuk meningkatkan pengaruh China.
Beijing dipandang berupaya memecah belah Uni Eropa dan NATO di satu sisi, dan blok negara-negara yang didukung oleh pengaruh ekonomi China di sisi lain, yang goyah di tengah krisis perumahan dan pertumbuhan ekonomi domestik yang melambat secara dramatis.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press