> >

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Sekutu AS dan Israel

Kompas dunia | 11 Mei 2024, 12:34 WIB
Foto arsip. Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jumat (10/5/2024). (Sumber: X UN_News_Centre)

“Sebagai teman baik dengan Israel dan Palestina, kami di Singapura sangat berduka atas keadaan ini,” tutur Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan, dikutip dari The Straits Times.

“Suara Singapura mencerminkan keinginan tulus kami untuk melihat kedua belah pihak melanjutkan negosiasi tatap muka langsung dengan itikad baik,” tambahnya.

Australia yang dikenal sebagai sekutu dekat Israel, secara mengejutkan juga mendukung Palestina menjadi anggota tetap PBB.

Namun, dukungan tersebut dengan beberapa peringatan, seperti yang diungkapkan oleh Duta Besar Australia untuk PBB James Larsen.

Baca Juga: Wakil Israel Lolos ke Final Eurovision 2024 di Tengah Unjuk Rasa Dukungan untuk Palestina

Larsen menggambarkan perluasan hak-hak Palestina sebagai tindakan yang sederhana, dan menggambarkan upaya untuk menyatakan aspirasi untuk negara Palestina seutuhnya bukanlah yang mereka usulkan.

“Suara mendukung adalah dukungan yang teguh terhadap solusi dua neghara, sebuah penolakan yang jelas atas metode dan tujuan Hamas,” kata Larsen, seperti dilansir 9News.

“Seperti banyak negara lainnya, suara kami untuk resolusi ini bukan pengakuan bilateral untuk negara Palestina. Meski demikian, Australia tak lagi menerima bahwa pengakuan hanya dapat diperoleh pada akhir proses perdamaian,” tambahnya.

Majelis Umum PBB pada Jumat mengadopsi resolusi yang tidak memberikan Palestina keanggotaan PBB penuh, tetapi hanya mengakui bahwa mereka memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh.

Pada bulan lalu, Amerika Serikat memveto upaya Palestina menjadi anggota penuh PBB di Dewan Keamanan PBB. 

"Memberi suara 'Ya' adalah hal yang benar untuk dilakukan dan saya dapat meyakinkan Anda, Anda dan negara Anda dalam tahun-tahun mendatang akan bangga karena sudah mendukung kebebasan, keadilan, dan perdamaian di masa-masa tergelap ini," ujar Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour di depan Majelis Umum menjelang pemungutan suara digelar.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The Strait Times/9News/Al Jazeera


TERBARU