Netanyahu Cuek dengan Ancaman AS Jika Israel Serang Rafah, Merasa Siap Meski Tanpa Senjata
Kompas dunia | 10 Mei 2024, 11:40 WIB“Kami akan berdiri dengan kuat, dan mencapai tujuan kami,” katanya.
Baca Juga: Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Papua Nugini Kunjungi SD Wutung di Perbatasan
Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah PBB mengatakan lebih dari 80.000 orang lari dari Rafah sejak Senin (6/5/2024).
Bombardir terus dilakukan Israel, dan tank dari negara Zionis telah berkumpul di dekat kawasan pembangunan.
PBB juga memperingatkan bahwa makanan dan bahan bakar mulai habis dan lebih dari satu juta pengungsi masih berlindung di kota itu, karena tak mendapatkan bantuan dari penyeberangan terdekat.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : BBC