Pengungsi Palestina Putus Asa saat Israel Serang Rafah: Tak Punya Tempat Tujuan, Kehilangan Keluarga
Kompas dunia | 9 Mei 2024, 14:46 WIBOweida mengungsi di Rafah bersama ketiga anaknya. Seorang anak laki-laki Oweida telah terbunuh dalam pengeboman Israel.
Oweida mengaku pilih tetap tinggal di utara Gaza dan mati jika bukan karena anak-anaknya.
"Saya punya anak laki-laki dan dua anak perempuan dan satu anak laki-laki lain yang terbunuh. Usianya tiga bulan. Ia terbunuh karena asap pengeboman," katanya sembari mengeluarkan secarik kertas.
"Ini kartu identitasnya. Lihat: Khitab, Joury, Mohammed, dan Zain. Zain telah pergi," ungkapnya, sedih.
Pasukan Israel dilaporkan menggempur rumah-rumah penduduk di Rafah belakangan ini.
Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebanyak 109 orang Palestina terbunuh dalam serangan Israel di Gaza antara Senin (6/5) hingga Rabu (8/5).
Banyak anak-anak dan perempuan dilaporkan terbunuh saat Israel mengebom rumah-rumah penduduk di Rafah.
Baca Juga: Kuburan Massal ke-3 di RS Al Shifa Ditemukan Saat Israel Siap Gempur Rafah
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV