Israel Gempur Rafah yang Dipadati 1,5 Juta Penduduk, MSF: Bisa Berubah Jadi Kuburan
Kompas dunia | 8 Mei 2024, 13:20 WIBJENEWA, KOMPAS.TV - Lembaga medis dan kemanusiaan, Médecins Sans Frontières (MSF) atau Dokter Lintas Batas mengingatkan bahwa serangan Israel ke Rafah membahayakan lebih dari 1,5 juta penduduk yang berada di daerah tersebut.
MSF menyoroti banyaknya penduduk Palestina yang "terjebak" di Rafah untuk mencari perlindungan.
Direktur Eksekutif MSF Avril Benoit memperingatkan bahwa operasi militer Israel dapat mengubah Rafah "menjadi kuburan."
Benoit pun mendesak pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghentikan rencana serangan ke Rafah.
"Dengan lebih dari 1,5 juta warga sipil memadati sebidang tanah ini, eskalasi militer Israel mengancam Rafah menjadi kuburan," kata Benoit, Selasa (7/5/2024), dikutip dari laman resmi MSF.
"Eskalasi militer lebih lanjut di Rafah akan menjadi serangan langsung terhadap penduduk yang terjebak."
Baca Juga: Pemerintah RI Kecam Serangan Israel ke Rafah: Hentikan Kejahatan Brutal Israel
Menurutnya, serangan militer ke Rafah "akan menghancurkan respons kemanusiaan yang sudah rentan saat kebutuhan medis dan humaniter meningkat tajam."
Pasukan Israel sendiri mulai menyerang sisi timur Rafah sejak awal pekan ini. Pasukan darat Israel pun menguasai titik penyeberangan Rafah-Mesir sehingga membuat arus bantuan kemanusiaan terhenti.
Netanyahu bersikeras menyerang Rafah kendati diprotes komunitas internasional, termasuk sekutu-sekutu Israel. Dia mengeklaim serangan ke Rafah diperlukan untuk mengalahkan Hamas.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, Al Jazeera