Bayi di Gaza yang Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas akibat Serangan Israel Meninggal Dunia
Kompas dunia | 26 April 2024, 22:15 WIBGAZA, KOMPAS.TV - Sabreen al-Rouh Jouda, seorang bayi di Gaza, Palestina yang lahir prematur dan diselamatkan dari rahim ibunya yang tewas dalam serangan Israel meninggal dunia setelah beberapa hari dirawat di inkubator.
Sabreen al-Rouh Jouda meninggal di sebuah rumah sakit di Gaza pada hari Kamis setelah kondisinya memburuk dan tim medis tidak dapat menyelamatkannya, kata pamannya, Rami al-Sheikh Jouda. Dr.
"Kami terikat pada bayi ini dengan cara yang gila," kata Rami kepada Associated Press.
"Allah telah mengambil sesuatu dari kami tetapi memberi kami sesuatu sebagai gantinya."
"Tapi (sekarang) Dia telah mengambil semuanya. Keluarga saudaraku benar-benar lenyap. Sudah dihapus dari catatan sipil. Tidak ada jejaknya yang tersisa."
Mohammad Salama, kepala unit neonatal darurat di Rumah Sakit Emirati di kota Rafah selatan Gaza, yang merawat bayi perempuan tersebut, juga mengonfirmasi kematiannya pada hari Jumat (26/5/2024).
"Saya dan dokter lain berusaha menyelamatkannya, tetapi dia meninggal. Bagi saya pribadi, itu adalah hari yang sangat sulit dan menyakitkan," kata Salama dikutip dari Al Jazeera.
Ibunya, Sabreen al-Sakani, dibawa ke rumah sakit setelah serangan udara Israel menghantam rumah keluarganya di Rafah pada hari Sabtu (20/4/2024).
Baca Juga: Laporan PBB: 282 Juta Orang Alami Kelaparan Akut Tahun 2023, Kelaparan Terburuk Terjadi di Gaza
Bayi perempuan itu, yang diberi nama Sabreen sesuai dengan ibunya, diselamatkan melalui operasi caesar setelah ibunya meninggal akibat luka-lukanya.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press/Al Jazeera