> >

Israel Sebut Erdogan Harusnya Malu Bertemu Hamas, Turki: Pembantai 35.000 Orang yang Seharusnya Malu

Kompas dunia | 21 April 2024, 13:55 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersalaman dengan Kepala Politbiro Hamas Ismail Haniyeh di Istanbul, Sabtu (20/4/2024). (Sumber: Direktorat Komunikasi Turki via X)

ANKARA, KOMPAS.TV - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Oncu Keceli membalas komentar Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz terkait pertemuan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan Kepala Politbiro Hamas Ismail Haniyeh di Istanbul, Sabtu (20/4/2024).

Israel Katz mencibir Erdogan dengan merujuk afilisai gerakan pan-Islamisme Ikhwanul Muslimin dari kedua pihak.

Katz menyebut Erdogan "seharusnya malu" telah bertemu Haniyeh.

"Aliansi Ikhwanul Muslimin: pemerkosaan, pembunuhan, pelecehan jenazah, dan pembakaran bayi. Erdogan, Anda seharusnya malu!" kata Israel Katz via media sosial X, Sabtu (20/4).

Baca Juga: Erdogan Bertemu Pemimpin Hamas di Istanbul, Serukan Palestina Bersatu di Tengah Serangan Israel

Oncu Keceli pun membalas, pemerintah Israel yang seharusnya malu.

Pasalnya, Israel telah membunuh lebih dari 34.000 orang di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

"Otoritas Israel lah yang seharusnya malu. Mereka telah membantai hampir 35.000 orang Palestina, kebanyakan perempuan dan anak-anak," kata Keceli dikutip Al Jazeera, Minggu (21/4/2024).

Keceli menegaskan, pihaknya tetap berkomitmen menghentikan serangan Israel ke Gaza dan pembentukan negara Palestina merdeka.

"Upaya anggota pemerintahan Israel untuk mengubah agenda tidak akan berhasil. Prioritas Turki adalah menghentikan pembantaian di Gaza dan pada akhirnya, pembentukan negara Palestina untuk memastikan perdamaian abadi di kawasan," katanya.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU