> >

Takut Tekanan, Netanyahu Tolak Banyak Telepon Pemimpin Barat Saat Diserang Iran

Kompas dunia | 17 April 2024, 07:11 WIB
Menyusul serangan ratusan rudal dan drone Iran ke Israel, Minggu (14/4/2024), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan melakukan pembicaraan melalui telepon dengan sekutu terdekatnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. (Sumber: Kantor PM Israel via X)

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dilaporkan menolak menerima panggilan telepon dari para pemimpin Barat karena khawatir akan tekanan yang akan menghalangi dirinya dari menanggapi serangan Iran terhadap Israel, demikian laporan media lokal pada Senin, 15/4/2024.

Pemimpin asing berusaha menjadwalkan pembicaraan dengan Netanyahu setelah serangan rudal dan drone Iran terhadap Israel pada hari Sabtu, namun permintaan tersebut ditolak, menurut penyiar publik Israel, KAN yang dilaporkan oleh Anadolu, Selasa, 16/4/2024.

Dikatakan bahwa Netanyahu hanya berbicara dengan Presiden AS Joe Biden, pada hari Sabtu. Namun, kantor Netanyahu tidak memberikan komentar terkait isu tersebut, demikian dicatat oleh KAN.

Harian Israel, Haaretz, mengutip seorang pejabat Israel yang mengatakan bahwa tekanan internasional terhadap Israel besar dan secara signifikan memengaruhi keputusan untuk menyerang Iran.

Awal Senin, Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Herzi Halevi, menyatakan bahwa Israel akan merespons serangan Iran.

Baca Juga: Menlu Retno Tegaskan Indonesia Tetap Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel

Iran pada hari Sabtu meluncurkan serangan udara terhadap Israel sebagai pembalasan atas serangan udara pada tanggal 1 April terhadap kompleks diplomatiknya di ibu kota Suriah.

Dikabarkan bahwa lebih dari 350 drone dan rudal diluncurkan, namun Israel mengklaim hampir semuanya dicegat sistem pertahanan udara Israel dan sekutunya, AS, Prancis, dan Inggris.

Serangan militer Iran akhir pekan lalu terhadap Israel memicu aktivasi koalisi yang menolak serangan tersebut, kata Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Herzi Halevi, hari Senin.

Dalam pesan video yang dipublikasikan oleh media Israel termasuk Times of Israel, Halevi mengatakan insiden tersebut "menciptakan peluang baru untuk kerja sama" dalam menanggapi serangan Iran "di langit Timur Tengah."

Angkatan Darat Israel "bersama dengan Komando Pusat Amerika Serikat, Angkatan Bersenjata Inggris, Angkatan Bersenjata Prancis, dan mitra lainnya beroperasi bersama secara real-time di udara, darat, dan laut," ujarnya.

Dia juga mengancam Iran akan "menghadapi konsekuensi" setelah serangan yang pertama kalinya diumumkan di dalam Israel.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Anadolu


TERBARU