Pascaserangan Iran ke Israel, Menlu Pastikan WNI dalam Kondisi Baik: Kita Terus Pantau dari Dekat
Kompas dunia | 16 April 2024, 16:04 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi memastikan sejauh ini warga negara Indonesia (WNI) yang berada di kawasan Timur Tengah dalam kondisi baik pascaserangan Iran ke Israel.
Hal ini disampaikan Retno usai menghadiri rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/4/2024).
"WNI sejauh ini alhamdulillah dalam keadaan baik, dalam artian tidak terdampak situasi yang ada," kata Retno seperti yang dilaporkan Jurnalis KompasTV, Selasa.
Menlu juga menegaskan pemerintah akan selalu melakukan pemantauan terhadap WNI yang berada di kawasan Timur Tengah, dan melakukan upaya untuk memastikan perlindungan terhadap WNI di wilayah yang mungkin terdampak oleh situasi di Timur Tengah.
"Kita terus melakukan pantauan dari dekat, dan hampir setiap hari Kemlu (Kementerian Luar Negeri) mengadakan rapat secara virtual dengan KBRI-KBRI di wilayah-wilayah yang kira-kira terdapat terjadi," ujarnya.
"Termasuk contingence plan sudah kita buat. Jadi untuk KBRI-KBRI itulah yang kita lakukan sampai saat ini. Insyaallah mudah-mudahan WNI kita dalam keadaan sehat."
Baca Juga: Menlu Retno Telepon Menlu Iran dan Serukan De-eskalasi: Eskalasi Tak Untungkan Siapa pun
Ia menambahkan komunikasi intens dilakukan Kemlu utamanya dengan beberapa KBRI yang ada di Iran dan negara sekitarnya, pasca serangan negara tersebut terhadap Israel.
"Kita terus melakukan komunikasi, koordinasi dengan beberapa kedutaan besar republik indonesia utamanya di Amman, di Teheran, kemudian di Mesir dan di tempat-tempat lain," jelas Retno Marsudi.
Travel advice dan hotline
Lebih lanjut Menlu menjelaskan, pada 13 April 2023lalu pihaknya telah mengeluarkan travel advice serta menyediakan hotline yang dapat dihubungi oleh para WNI.
"Dan kita juga sudah melakukan engagement langsung dengan WNI yang berada di Iran dan Israel pada tanggal 14 April untuk memberikan hal-hal apa yang mereka dapat dilakukan jika terjadi sesuatu atau jika eskalasi terus meningkat," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Iran melakukan serangan balasan ke Israel pada Sabtu (13/4).
Iran memulai serangan udara pada Sabtu terhadap Israel sebagai pembalasan atas serangan udara Israel pada 1 April terhadap fasilitas diplomatiknya di ibukota Suriah, Damaskus yang menewaskan 16 orang, termasuk dua jenderal Korps Garda Revousi Iran (IRGC).
Baca Juga: Pejabat Israel Sebut Respons atas Serangan Balasan Iran Mungkin Sebentar Lagi
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV