> >

Rusia Siap Bela dan Dukung Serangan Balasan Iran ke Israel di Dewan Keamanan PBB

Kompas dunia | 16 April 2024, 08:32 WIB
Dalam foto yang dirilis Dinas Pers Kementerian Luar Negeri Rusia tampak Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov berbicara dalam pertemuan dengan para anggota parlemen negara-negara BRICS di Moskow, Rusia, Kamis, 11 April 2024. (Sumber: Dinas Pers Kemlu Rusia via AP)

 

TEHERAN, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan negaranya akan dengan tegas "membela dan mendukung" tindakan militer Iran terhadap Israel dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB.

Rusia memandang serangan balasan Iran ke Israel pada Minggu (14/4/2024) WIB, sebagai "upaya membela diri yang sah".

Iran meluncurkan serangan drone dan rudal ke Israel setelah Tel Aviv menyerang gedung Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu yang menewaskan tujuh anggota termasuk komandan senior Korps Garda Revolusi Iran.

Baca Juga: Panglima Militer Israel Tegaskan Negaranya akan Balas Serangan Iran

Lavrov menyampaikan pernyataan tersebut dalam percakapan telepon dengan rekan sejawatnya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, pada Senin (15/4/2024), seperti disampaikan Kementerian Luar Negeri Iran dalam sebuah pernyataan.

Lavrov berharap ketegangan dapat berkurang setelah serangan balasan Iran terhadap Israel yang terjadi dua minggu setelah serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Suriah.

Rusia adalah salah satu negara yang mengutuk serangan Israel yang memperparah ketegangan antara Teheran dan Tel Aviv, dua musuh regional. Teheran sebelumnya telah bersumpah akan "melakukan tindakan balasan."

Banyak negara mendesak Iran untuk bersikap tenang dan meninggalkan rencana tindakan militer balasan yang telah direncanakan, tetapi pejabat Iran mengacu pada "hak membela diri" di bawah Piagam PBB sebelum melancarkan serangan terhadap Israel pada Minggu WIB.

Baca Juga: Iran Peringatkan Israel dan AS: Akan Ada Balasan Lebih Besar jika Tel Aviv Menyerang Lagi

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian berbicara dalam diskusi di acara Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Rabu, 17 Januari 2024. (Sumber: P Photo/Markus Schreiber)

 

Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, dan Jerman mengutuk serangan balasan Iran dalam pernyataan terpisah pada Minggu.

Menyusul keluarnya pernyataan tersebut, Kementerian Luar Negeri Iran memanggil duta-duta besar keempat negara di Teheran untuk melancarkan protes.

Lavrov mengkritik negara-negara yang menolak mengutuk serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus. Dia menambahkan, Rusia "tidak ragu" terhadap respons Iran atas serangan tersebut.

Dia mengatakan negaranya percaya tindakan militer Iran "didasarkan pada respons yang bertanggung jawab dan terukur."

Baca Juga: Indonesia dan Malaysia Ingatkan Dunia, Konflik Israel-Iran Bisa Jadi Pintu Pengalihan Isu Utama Gaza

Sementara Menlu Amir-Abdollahian "menguraikan tujuan dan cara tindakan militer" yang diambil oleh negaranya terhadap "sasaran-sasaran tertentu di wilayah-wilayah pendudukan Palestina", merujuk kepada Israel, demikian dikatakan dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran.

Dia menekankan "tindakan terbatas" itu bertujuan untuk "mencegah, menghukum, dan memperingatkan" Israel.

Dia memperingatkan, jika Tel Aviv mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Iran, Israel akan "pasti menghadapi respons yang sangat kuat."

Amir-Abdollahian menilai peran Rusia "penting" dalam mengakhiri "kejahatan" Israel di Gaza dan mencegah eskalasi ketegangan di kawasan.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu/IRNA


TERBARU