> >

Duta Besar Iran: Pembalasan Kedua dari Kami untuk Israel akan Jadi Penentu

Kompas dunia | 15 April 2024, 18:51 WIB
Unjuk rasa melawan Israel di Tehran. Iran meluncurkan 350 drone pengebom, rudal jelajah dan balistik terhadap Israel hari Minggu yang diklaim Israel berhasil dicegat hampir seluruhnya. Inilah pertimbangan politik, militer, dan ekonomi Tehran saat memutuskan serangan. (Sumber: Al Jazeera / AP Photo)

Israel berhasil menghalau sebagian besar serangan Iran akhir pekan itu, dengan bantuan sistem pertahanan Iron Dome-nya dan pasukan dari AS, Inggris, Yordania, dan Prancis.

Menjelang pertemuan kabinet perang Israel, menteri sentris dan anggota kabinet perang Benny Gantz mengatakan, pihaknya membangun koalisi regional dan menuntut Iran

"Kami akan membangun koalisi regional dan menuntut harga dari Iran dengan cara dan waktu yang tepat bagi kami," katanya.

Menteri Pertahanan Yoav Gallant, yang seperti Mr Gantz, memiliki kekuatan pengambilan keputusan di kabinet perang.

Termasuk berbicara tentang membentuk aliansi melawan ancaman serius ini oleh Iran, dan mengancam menjatuhkan bahan peledak nuklir di atas misil-misil ini, yang bisa menjadi ancaman yang sangat serius.

Pada Minggu malam, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres bergabung dengan pemimpin G7 dan negara-negara Arab menyerukan ketenangan. Ia mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB Timur Tengah berada di ambang bahaya.

"Rakyat di wilayah tersebut menghadapi bahaya nyata dari konflik skala penuh yang menghancurkan - sekarang adalah waktu untuk menolak dan mendekalasi," kata Mr Gantz.

Sementara itu, Duta Besar AS ke PBB, Robert Wood mengancam akan mengambil langkah tambahan di badan global itu untuk mempertanggungjawabkan Iran. 

"Jika Iran atau proxy-nya melakukan tindakan terhadap Amerika Serikat atau tindakan lebih lanjut terhadap Israel, Iran akan bertanggung jawab," imbuhnya.

AS telah mengatakan, meskipun tidak mencari eskalasi konflik, tetapi mereka akan terus membela Israel.

Baca Juga: Serangan Iran Buntut Pengeboman oleh Israel yang Sebabkan 2 Jenderal Tewas

Penulis : Kiki Luqman Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV, Sky News


TERBARU