Israel Klaim Sukses Cegat 99 Persen dari 300 Drone dan Rudal yang Diluncurkan Iran
Kompas dunia | 14 April 2024, 15:21 WIB"Seperti yang bisa Anda lihat sekarang, pangkalan ini berfungsi dan terus melakukan tugasnya. Dalam gambar, Anda bisa melihat landasan pacu di Nevatim," katanya, menunjukkan rekaman langsung dari pangkalan udara tersebut.
"Iran mengira mereka akan dapat melumpuhkan pangkalan ini dan dengan demikian merusak kemampuan udara kami, tetapi mereka gagal. Pesawat Angkatan Udara terus lepas landas dan mendarat dari pangkalan ini, dan berangkat untuk misi ofensif dan defensif, termasuk pesawat Adir (F-35) yang sekarang sedang kembali dari misi pertahanan pangkalan dan sebentar lagi Anda akan melihat mereka mendarat," katanya.
Sementara Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden Sabtu malam (13/4/2024) waktu Washington DC, memberi tahu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa AS akan menentang dan tidak akan membantu serangan balasan Israel terhadap Iran. Hal itu diungkapkan seorang pejabat senior.
Baca Juga: Iran Gempur Israel, Kemlu RI: Tak Ada Informasi soal WNI yang Terdampak
Kata pejabat AS itu, Biden dan penasihat seniornya sangat khawatir respons Israel terhadap serangan Iran akan menyebabkan perang regional meletus dengan konsekuensi yang sangat berbahaya.
Menurut pejabat Gedung Putih itu, di balik layar, Biden memberi tahu Netanyahu bahwa upaya pertahanan bersama oleh Israel, AS, dan negara-negara lain di wilayah tersebut telah menyebabkan kegagalan serangan Iran.
"Anda mendapatkan kemenangan. Ambillah kemenangan itu," kata Biden kepada Netanyahu, menurut pejabat tersebut.
Pejabat tersebut mengatakan ketika Biden memberi tahu Netanyahu bahwa AS tidak akan berpartisipasi dalam operasi ofensif terhadap Iran dan tidak akan mendukung operasi tersebut, Netanyahu mengatakan bahwa dia memahaminya.
Adapun Iran melegitimasi serangannya ke Israel dengan Pasal 51 Piagam PBB.
“Dilakukan berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB mengenai pertahanan yang sah, tindakan militer Iran adalah respons terhadap agresi rezim Zionis terhadap lokasi diplomatik kami di Damaskus,” tutur perwakilan tetap Iran di PBB melalui media sosial X.
Menurutnya, persoalan mengenai serangan ke konsulat Iran itu bisa dianggap selesai dengan serangan ke Israel.
“Namun jika rezim Israel melakukan kesalahan lagi, reaksi Iran akan jauh lebih parah. Ini adalah konflik antara Iran dan rezim jahat Israel,” tambahnya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Times of Israel/Associated Press