Menlu Retno Beberkan Upaya Indonesia Merajut Damai di Palestina
Kompas dunia | 13 April 2024, 08:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menepis isu Indonesia akan menormalisasi hubungan dengan Israel. Ia juga berbicara tentang yang telah dilakukan selama Ramadan dalam merajut damai di Palestina. Hal ini ditegaskan Menlu dalam program Sapa Indonesia Malam di KompasTV, Jumat (12/4/2024).
Kepada KompasTV, Menlu berbicara soal upaya Indonesia yang selalu bergerak dan menekan Amerika Serikat (AS), terutama dalam diplomasi selama bulan Ramadan, terkait gencatan senjata antara Israel dan Palestina.
"Apa saja yang dikerjakan Menlu selama Ramadan? Selama Ramadan pada akhirnya, setelah beberapa kali kita coba, akhirnya sebuah Resolusi Nomor 2728/2024 dapat disahkan oleh Dewan Keamanan PBB," jelas Retno Marsudi.
Baca Juga: Kronologi Danramil Letda Oktovianus Gugur Ditembak, Aktivitas Korban Ternyata Sudah Terbaca OPM
"Resolusi tersebut adalah gencatan senjata selama bulan Ramadan, bukan hanya selama Ramadan, tapi sebuah awal gencatan senjata yang lebih permanen, pelepasan sandra, perlindungan warga sipil, dan bantuan kemanusiaan," lanjutnya.
Terkait isu pembukaan hubungan diplomatik dengan Israel, ditegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada rencana untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
"Kami tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel, banyak tekanan untuk mulai normalisasi dengan Israel. Kita tidak menutup diri, asal tuntutan kita untuk Palestina adalah Israel mau berdampingan dengan Palestina, dan mengakui Palestina merdeka," terang Retno.
"Jadi jika syarat itu tak bisa dipenuhi, ya jangan harap kita buka hubungan diplomatik dengan Israel."
Menlu menegaskan, Indonesia akan selalu konsisten berada di garis terdepan membela hak-hak bangsa Palestina.
Baca Juga: Balon Udara di Magelang Jatuh, 5 Rumah dan 1 Mobil Warga Rusak!
"Satu tugas selesai soal Resolusi 2728, next step adalah memaksa untuk implementasi resolusi itu. Jadi kita dan banyak negara memaksa untuk hal itu," ujar Retno.
Retno juga menerangkan, selama bulan Ramadan, ia tak lelah mendesak Washington agar berbuat lebih banyak bagi tercapainya gencatan senjata di Gaza.
"Selama Ramadan, saya sempat ke Seoul bertemu perwakilan Amerika, di Australia kita ketemu juga (dengan perwakilan AS), please do more. Jadi setiap ada pertemuan kita ngobrol dengan Amerika, 'ayo, masak tega lihat korban berjatuhan terus'. Jadi ya dengan adanya desakan itu, semoga semakin terwujud kedamaian di Palestina," pungkasnya.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV