Konsulat Iran Diserang Israel, AS Ingatkan Teheran Tak Tambah Eskalasi di Timur Tengah
Kompas dunia | 12 April 2024, 13:32 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) bereaksi setelah konsulat Iran di Damaskus, Suriah diserang oleh Israel pekan lalu.
Gedung Putih malah memperingatkan Iran pada Kamis (11/4/2024), untuk tak menjadikan serangan konsulat Iran tersebut sebagai justifikasi eskalasi lebih jauh di Timur Tengah.
Juru Bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre pada kesempatan itu juga menegaskan bahwa AS tak memiliki keterlibatan atas serangan di Damaskus tersebut.
Baca Juga: Miliuner Vietnam Dihukum Mati karena Terlibat Korupsi Rp193 Triliun
“Kami memperingatkan Iran untuk tak menggunakan serangan ini sebagai alasan untuk mengekskalasi lebih lanjut serangan itu, atau menyerang fasilitas dan personel AS,” ujarnya dikutip dari Anadolu Agency.
“Saya akan berbicara hati-hati untuk tak lebih jauh dari itu. Namun, kami sudah sangat jelas,” katanya.
Jean-Pierre menolak mengatakan apakah Iran telah merespons komunikasi AS kepada mereka.
Israel tengah berada dalam waspada besar karena kekhawatiran kemungkinan pembalasan Iran terhadap Israel di tengah ancaman public dari Teheren, bahwa serangan udara yang terjadi pada 1 April, tak akan luput dari hukuman.
Karena serangan ke Konsulat Iran tersebut, tujuh anggota Garda Revolusi Iran dilaporkan tewas, dan dua di antaranya berpangkat jenderal.
Iran menuduh Israel yang telah melakukan serangan, dan barjanji akan melakukan meresponsnya dengan balasan.
Baca Juga: Isu Indonesia Normalisasi dengan Israel Kembali Muncul, Kemlu Bereaksi: Konsisten Membela Palestina
Israel sendiri tak secara resmi mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Iran pada hari yang sama menyalahkan Dewan Keamanan (DK) PBB karena tidak mengutuk serangan terhadap konsulatnya.
“Jika Dewan Keamanan PBB mengutuk aksi tercela rezim zionis terhadap lokasi diplomatik kami di Damaskus dan kemudian mengadili para pelakunya, maka keharusan bagi Iran untuk menghukum rezim jahat ini bisa dihindarkan,” bunyi pernyataan Perwakilan Permanen PBB Iran di media sosial X.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Anadolu Agency