Junta Militer Myanmar Terdesak, Alami Kekalahan Besar dari Pasukan Perlawanan di Perbatasan Thailand
Kompas dunia | 7 April 2024, 09:12 WIBKNU telah berperang untuk warga etnis Karen sejak kemerdekaan Myanmar pada 1948.
Namun mereka mengalami kekalahan dari pasukan pemerintah pada 1990-an, dan menjadi bagian dari gencatan senjata nasional pada 2015.
Kudeta pada 2021, telah menghubah gencatan senjata nasional, dengan KNU mengumumkan penggulingan pemerintah terpilih yang dipimpin Aung San Suu Kyi membatalkan gencatan senjata.
Negara Bagian Karen sendiri menjadi tujuan favorit dari para pembangkang yang melarikan diri dari penindasan brutal militer terhadap protes setelah kudeta.
Baca Juga: Iran Siap Perang Lawan Israel, Beri Peringatan: AS Minggir!
Pasalnya, negara bagian terbesar memiliki letak yang relating dekat dengan Yangon, kota terbesar di Myanmar, dan menawarkan rute terbaik menuju perbtasan Thailand.
KNU turut serta membantu melatih para pasukan sukarelawan, yang telah bergabung untuk menyerang posisi militer.
KNU juga telah mencoba berkoordinasi mengenai operasinya dengan kelompok perlawanan lain seperti Pasukan Pertahanan Nasional Karena, dan Tentara Kemerdekaan Kachin.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : BBC