Biden Ancam Netanyahu, Israel Harus Cegah Kematian Warga Sipil di Gaza jika Ingin Terus Didukung AS
Kompas dunia | 5 April 2024, 08:55 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden semakin menekan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Ia menegaskan, dukungan AS ke Israel untuk perang di Gaza akan tergantung langkah konkret dan spesifik dari Israel untuk mencegah lebih banyak kematian warga sipil dan meningkatkan bantuan kemanusiaan yang masuk.
Hal itu diungkapkan oleh Biden saat berbicara dengan Netanyahu usai insiden yang menewaskan tujuh staf World Central Kitchen (WCK).
Baca Juga: Kelaparan di Gaza: Oxfam Sebut Warga di Utara Hanya Konsumsi 245 Kalori per Hari
Israel sendiri menegaskan telah meminta maaf atas kesalahan fatal itu.
Namun, pendiri WCK Jose Andres mengatakan pekerjanya menjadi target serangan secara sistematis.
Biden sendiri mendapatkan tekanan karena terus memberikan bantuan militer kepada Israel tanpa syarat.
Pada pernyataan dalam sambungan telepon antara Biden-Netanyahu yang berlangsung kurang dari 30 menit, Gedung Putih mengungkapkan, Presiden (Biden) menekankan bahwa serangan terhadap pekerja kemanusiaan dan situasi kemanusiaan secara keseluruhan tak dapat diterima.
“Ia dengan jelas menegaskan pentingnya bagi Israel untuk mengumumkan dan mengimplementasikan serangkaian langkah spesifik, konkret, dan terukur untuk mengatasi kerugian sipil, penderitaan kemanusiaan, dan keselamatan pekerja bantuan,” bunyi kesimpulan dari pernyataan itu dikutip dari BBC.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, becermin dari pernyataan Gedung Putih, mengatakan, jika AS tak melihat perubahan dari Israel, maka akan ada perubahan dalam kebijakan AS.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : BBC