Trump Gunakan Kematian Perempuan Muda AS oleh Imigran untuk Serang Biden, Keluarganya Mengamuk
Kompas dunia | 4 April 2024, 08:24 WIBMICHIGAN, KOMPAS.TV - Calon wakil Presiden Amerika Serikat (AS) menggunakan kematian Ruby Garcia, seorang perempuan muda AS yang dibunuh oleh imigran, untuk menyerang Presiden Joe Biden terkait imigrasi dan kejahatan.
Namun, pernyataan Trump menggunakan kisah kematian perempuan berusia 25 tahun tersebut, membuat keluarganya marah. Pasalnya, Trump mengeklaim telah menghubungi keluarga Ruby, padahal keluarganya merasa tak pernah dihubungi Trump.
Pada kampanyenya, Selasa (1/4/2024), Trump menggunakan pembunuhan Ruby Garcia oleh seorang imigran ilegal sebagai ilustrasi sikap kuatnya terkait imigrasi dan kejahatan.
Baca Juga: Di Dallas, Seorang Pria Dihukum 37 Tahun Penjara atas Kejahatan Rasial dalam Penembakan di Toko
“Ia (Ruby) membuat suasana di sekitarnya menyenangkan, dan saya sudah mendengarnya dari banyak orang. Saya sudah berbicara dengan keluarganya,” kata Trump dikutip dari BBC.
Namun, saudari Ruby Garcia, Mavi Garcia mengatakan mereka tak pernah berbicara dengan Trump, atau mendatangi kampanyenya.
“Ia tak berbicara dengan kami, jadi merupakan sesuatu yang mengejutkan mendengar ia mengatakan telah berbicara dengan kami, memberikan informasi yang salah untuk masyarakat di siaran langsungTV,” katanya.
“Fokusnya seharusnya untuk saudari saya sekarang, seperti apa saat ia hidup,” tambah saudari Garcia.
Menurut pihak otoritas, Ruby Garcia ditemukan tewas ditembak di jalan raya, dekat Kota Grand Rapids di Michigan, 22 Maret lalu.
Seorang warga negara Meksiko yang masuk AS secara tak resmi, Brandon Ortiz-Vite, yang merupakan kekasih korban, ditangkap beberapa hari kemudian dan telah mengaku.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : BBC