> >

Sampaikan Pesan Paskah, Paus Fransiskus Serukan Perdamaian di Gaza dan Ukraina

Kompas dunia | 1 April 2024, 09:50 WIB
Paus Fransiskus melambaikan tangan ke arah jemaat dari balkon tengah Basilika Santo Petrus sebelum pemberkatan Urbi et Orbi (kepada kota dan dunia) di Vatikan, Minggu, 31 Maret 2024. (Sumber: AP Photo/Alessandra Tarantino)

Misa Paskah adalah salah satu tanggal terpenting dalam kalender liturgi, merayakan apa yang diyakini umat beriman sebagai kebangkitan Yesus setelah penyalibannya.

Misa ini mendahului pemberkatan “Urbi et Orbi” (kepada kota dan dunia), di mana Paus secara tradisional memberikan daftar ancaman yang menimpa umat manusia.

Tahun ini, Paus Fransiskus mengatakan pikirannya ditujukan khususnya kepada orang-orang di Ukraina dan Gaza dan semua orang yang menghadapi perang, khususnya anak-anak yang menurutnya saat ini telah “lupa bagaimana caranya tersenyum.”

“Dalam menyerukan penghormatan terhadap prinsip-prinsip hukum internasional, saya menyatakan harapan saya untuk pertukaran umum semua tahanan antara Rusia dan Ukraina: semua demi semua!” ujarnya, seperti dikutip dari The Associated Press.

Dia menyerukan pembebasan tahanan yang diambil dari Israel pada 7 Oktober dengan segera. Selain itu, ia juga menyerukan gencatan senjata di Gaza dan akses kemanusiaan untuk menjangkau warga Palestina.

“Janganlah kita membiarkan permusuhan yang terjadi saat ini terus menimbulkan dampak buruk terhadap masyarakat sipil, yang saat ini berada pada batas daya tahannya, dan terutama terhadap anak-anak,” ujarnya dalam pidato yang juga menyentuh penderitaan rakyat Haiti, Rohingya, dan korban perdagangan manusia.

Baca Juga: Suasana Ibadah Fajar Paskah di Halaman Gereja Protestan Immanuel Jakarta Pusat

Selama beberapa minggu terakhir, Paus Fransiskus secara umum menghindari pidato panjang untuk mencegah ketegangan pada pernapasannya.

Dia membatalkan homili Minggu Palma minggu lalu dan memutuskan pada menit-menit terakhir untuk tetap di rumah dari prosesi Jumat Agung di Colosseum.

Vatikan mengatakan dalam penjelasan singkatnya bahwa keputusan itu dibuat untuk “menjaga kesehatannya.”

Keputusan tersebut jelas membuahkan hasil, karena Paus Fransiskus dapat membacakan doa-doa pada kebaktian Malam Paskah yang panjang pada Sabtu malam, termasuk memberikan sakramen baptisan dan Komuni Pertama kepada delapan umat Katolik baru, dan memimpin Misa Minggu Paskah serta menyampaikan pidatonya.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU