Putin Ternyata Terluka atas Serangan Teroris di Moskow, Kremlin: Orang Tak Tahu yang Dirasakannya
Kompas dunia | 31 Maret 2024, 13:18 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin ternyata merasa sedih dan terluka atas serangan teroris di Moskow.
Serangan teroris ke gedung konser Balai Kota Crocus di dekat Moskow, Jumat (22/3/2024) telah membunuh sekitar 144 orang.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, dan empat tersangka, yang semuanya warga negara Tajikistan, telah ditahan pihak Rusia.
Baca Juga: Ukraina Perkuat Benteng Pertahanan dengan 10.000 Gigi Naga untuk Halau Serangan Rusia
Menurut Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, Putin sangat terluka karena tragedi ini, meski tak terlihat di mata publik.
“Percaya pada saya, jika Anda tak melihat air mata di matanya, bukan berarti ia tak merasa sakit,” katanya dikutip dari Deutsche Welle.
“Dan apa yang dirasakannya, tak semua orang bisa mengerti dan menyadarinya,” sambung Peskov.
Putin sendiri saat ini masih belum mengunjungi Balai Kota Crocus yang menjadi tempat kejadian.
Sementara itu, pekerja migran Tajikistan yang pergi dari Rusia dilaporkan terus meningkat setelah serangan tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kementerian Buruh, Migrasi dan Ketenagakerjaan Tajikistan.
“Ada banyak panggilan. Ini kemungkinan besar bukan keluhan tentang pelecehan, tapi tentang ketakutan, kepanikan, banyak warga kami yang ingin pergi,” ujar Wakil Kementerian Buruh Tajikistan Shakhnoza Nodiri kepada TASS.
“Kami sekarang memantau situasinya. Lebih banyak orang yang datang ke Tajikistan daripada pergi,” sambungnya.
Baca Juga: Lagi, Zelenskyy Pecat Sejumlah Pejabat Ukraina
Putin sendiri mengakui kelompok terosis ISIS yang bertanggung jawab atas pembantaian itu.
Namun, ia kembali menyebut bahwa Ukraina memiliki kaitan dengan serangan ISIS itu.
Ukraina sendiri telah membantah tuduhan Putin tersebut.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Deutsche Welle