> >

Pelapor Khusus PBB Simpulkan Israel Lakukan Genosida di Gaza, AS Membantah

Kompas dunia | 30 Maret 2024, 21:35 WIB
Anak-anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel ke Jalur Gaza, disemayamkan di ruang jenazah di sebuah rumah sakit di Rafah, selatan Jalur Gaza, Jumat, 29 Maret 2024. (Sumber: AP Photo/Hatem Ali)

Fakta-fakta lengkap kesimpulan PBB itu tercantum dalam laporan terbaru Albanese yang berjudul "Anatomi Genosida", dan dipaparkan kepada negara-negara anggota.

“Setelah hampir enam bulan serangan Israel yang tak kenal lelah terhadap Gaza yang diduduki, adalah kewajiban saya untuk melaporkan perbuatan terburuk dari apa yang manusia bisa lakukan, dan menyampaikan temuan saya,” katanya.

Dia menjelaskan, genosida didefinisikan sebagai serangkaian tindakan tertentu yang dilakukan dengan tujuan untuk menghancurkan, sebagian atau seluruhnya, suatu kelompok nasional, etnis, rasial, atau agama.

“Secara khusus, Israel melakukan tiga tindakan genosida dengan maksud untuk: menyebabkan cedera fisik atau mental yang serius terhadap anggota kelompok, dengan sengaja menimbulkan kondisi kehidupan pada kelompok tersebut untuk mengakibatkan kehancuran fisik sebagian atau seluruhnya, dan memberlakukan tindakan yang dimaksudkan untuk mencegah kelahiran dalam kelompok,” katanya.

Baca Juga: Biden Jadi Sasaran Amuk Senator AS akibat Setujui Lebih Banyak Pengiriman Senjata ke Israel

Seorang pria Palestina memeluk jenazah anaknya yang tewas dibunuh serangan Israel di Gaza, Rabu, 21 Februari 2024. (Sumber: AP Photo/Hatem Ali)

Dia juga menambahkan, "genosida di Gaza merupakan tahap paling ekstrem dari proses kolonialisme permukiman haram yang telah lama memusnahkan orang-orang asli Palestina."

Menurut laporan Albanese, setelah lima bulan operasi militer, Israel telah menghancurkan Gaza. Lebih dari 32.500 warga Palestina tewas, termasuk lebih dari 13.000 anak-anak. 

Sekitar 71.000 terluka, banyak di antaranya mengalami cacat yang mengubah hidup. Tujuh puluh persen daerah permukiman warga Gaza hancur akibat bombardir Israel.

Sebanyak delapan puluh persen dari seluruh populasi Gaza, telah dipaksa mengungsi. Ribuan keluarga kehilangan orang yang dicintai atau hilang sepenuhnya.

Banyak yang tidak dapat mengubur dan berkabung atas meninggalnya kerabat mereka, terpaksa meninggalkan tubuh mereka membusuk di rumah, di jalanan, atau di bawah reruntuhan.

Disebutkan pula, ribuan orang ditahan dan secara sistematis mendapatkan perlakuan tidak manusiawi dan merendahkan martabat.

Trauma kolektif yang tak terhitung jumlahnya diperkirakan akan dirasakan selama beberapa generasi mendatang.

Dengan menganalisis pola kekerasan dan kebijakan Israel dalam serangannya terhadap Gaza, laporan ini menyimpulkan, ada alasan yang cukup untuk mempercayai bahwa ambang batas yang menunjukkan Israel melakukan genosida telah terpenuhi.

Salah satu temuan kunci laporan tersebut adalah jajaran eksekutif dan kepemimpinan militer Israel serta tentara secara sengaja merusak prinsip-prinsip jus in bello, menggagalkan fungsi perlindungannya, dalam upaya melegitimasi kekerasan dan genosida terhadap rakyat Palestina.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu/United Nations


TERBARU