> >

Israel Tangkap Wartawan dalam Serangan ke RS Al Shifa, Serikat Jurnalis: Mereka Ingin Bungkam Media

Kompas dunia | 19 Maret 2024, 20:30 WIB
ARSIP - Jurnalis Al-Jazeera Wael Al-Dahdouh memegang tangan putranya Hamza Al-Dahdouh, yang juga jurnalis yang tewas dibunuh tentara Israel dan dituduh sebagai teroris, Minggu (7/1/2024). (Sumber: AP Photo/Hatem Ali)

Setelah ditahan 12 jam, Al-Ghoul kemudian dibebaskan. Ia bercerita sejumlah koleganya turut dibebaskan, tetapi dirinya tidak mengetahui kondisi maupun keberadaan mereka.

Menurut Komite Perlindungan Jurnalis, hingga saat ini, setidaknya 95 jurnalis dan pekerja media - sebagian besar dari mereka adalah orang Palestina - telah tewas sejak dimulainya serangan Israel ke Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.

Selain bahaya yang dihadapi saat bertugas, Nazzal mengatakan jurnalis Palestina juga berisiko mengalami penyiksaan di dalam penjara Israel, di mana ia mengatakan 62 wartawan saat ini ditahan.

"Tidak diragukan lagi bahwa jurnalis berada dalam bahaya besar," kata Nazzal.

Meski pembicaraan gencatan senjata terus berlangsung, serangan Israel ke Gaza masih terus berlanjut.

Menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, korban tewas akibat serangan Israel telah mencapai 31.726 orang dan lebih dari 73.792 lainnya luka-luka. 

Baca Juga: Korban Tewas di Palestina Capai 31.553 Orang, Israel Tetap Berencana Serang Kota Rafah!

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Al Jazeera


TERBARU