> >

Pejabat Senior Hamas Tak Bisa Beri Jaminan Keamanan Sandera Israel di Gaza, Efek Bombardir Zionis

Kompas dunia | 17 Maret 2024, 10:50 WIB
Warga berjalan di tengah reruntuhan Gaza yang hancur dibom Israel. Hamas mempersiapkan pembebasan 14 sandera Israel hari Sabtu sore waktu Palestina, (25/11/2023) sebagai bagian dari pertukaran dengan Israel yang akan membebaskan 42 warga Palestina, demikian menurut pejabat Mesir. (Sumber: AP Photo)

Ia juga mengulangi seruan Hamas agar warga Palestina bergabung dalam perlawanan bersenjata melawan Israel selama bulan Ramadan.

Israel telah membantah menargetkan warga sipil di Gaza, meski kenyataannya korban jiwa telah mencapai lebih dari 31.000 orang yang kebanyakan perempuan dan anak-anak.

Pemerintahan Zionis itu malah menuduh Hamas telah berlindung di infrastruktur sipil.

Pada kesempatan itu, Naim juga membantah tuduhan PBB bahwa adanya pelecehan seksual terhadap perempuan yang disandera Hamas.

Baca Juga: Hamas Ajukan Proposal Gencatan Senjata di Gaza, Gedung Putih Optimistis Bisa Segera Tercapai

Sebelumnya Perwakilan Khusus PBB Pramila Patten mengatakan, menemukan informasi yang jelas dan meyakinkan bahwa sejumlah perempuan yang disandera telah diperkosa atau dilecehkan.

Ia juga menegaskan adanya dasar yang masuk akal untuk meyakini bahwa pelecehan seksual tengah dilakukan.

“ia tak mampu membuktikan bukti apa pun yang solid dari saksi mata. Ia tak pernah bertemu para korban,” kata Naim.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : CNN


TERBARU