Israel Bunuh Anak-Anak di Gaza Lebih Banyak Dibanding Seluruh Konflik di Dunia 4 Tahun Terakhir
Kompas dunia | 14 Maret 2024, 07:46 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Israel membunuh lebih banyak anak-anak di Gaza dalam kurun waktu hanya lima bulan terakhir dibandingkan jumlah korban anak-anak yang terbunuh dalam seluruh konflik di seluruh dunia dalam empat tahun terakhir, kata Francesca Albanese, Special Rapporteur atau Pelapor Khusus PBB, Rabu (13/3/2024).
Dalam laporan yang tajam dan menggugah yang disampaikannya kepada PBB pada Rabu (13/3), Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, mengecam keadaan krisis yang terus berlangsung di Gaza, menggambarkannya sebagai sebuah proses sistematis yang sama dengan genosida.
Laporan Albanese menggambarkan dengan jelas betapa mengerikannya kehidupan anak-anak Palestina di bawah pendudukan Israel, menyoroti dampak yang menghancurkan dari konflik tersebut terhadap anak-anak.
"Menghancurkan sebuah populasi dari akarnya, genosida adalah proses, bukan tindakan, dan apa yang terjadi di Gaza adalah tragedi yang telah diingatkan sebelumnya," tulis Albanese di X.
Laporan tersebut memberikan gambaran yang mengganggu tentang serangan yang berkelanjutan terhadap populasi sipil di Gaza, terutama anak-anak yang menjadi sasaran utamanya.
Temuan Albanese mengungkap gambaran yang sangat mengganggu rasa kemanusiaan tentang penargetan sistematis, serangan udara yang tidak membedakan sasaran, dan penghancuran infrastruktur penting, yang mengakibatkan banyak keluarga terpaksa meninggalkan rumah mereka dan menghancurkan banyak komunitas.
Jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan mematikan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 31.272, demikian keterangan Kementerian Kesehatan di enklave tersebut pada Rabu.
Baca Juga: Warga Gaza Korban Serangan Israel Tunjukkan Kekuatan Istimewa saat Berbuka Puasa di Tengah Kelaparan
Dalam pernyataannya, kementerian menambahkan bahwa 73.024 orang juga telah terluka dalam serangan tersebut.
"Paling tidak 88 orang tewas dan 135 lainnya terluka dalam serangan Israel dalam 24 jam terakhir," demikian keterangan kementerian tersebut. "Banyak orang masih terjebak di bawah puing dan di jalan-jalan karena penyelamat tidak dapat mencapai mereka," tambahnya.
Menurut kementerian, sekitar 72% dari korban warga Palestina adalah perempuan dan anak-anak.
Israel telah menghujani Jalur Gaza sejak serangan lintas batas yang dilakukan oleh Hamas, yang disebut Tel Aviv telah menewaskan hampir 1.200 orang.
Perang Israel telah mendorong 85% populasi Gaza ke dalam pengungsian internal di tengah kekurangan parah makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur Gaza rusak atau hancur, menurut PBB.
Israel dituduh di Mahkamah Internasional telah melakukan genosida atas rakyat Gaza.
Putusan sementara pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil langkah-langkah untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan disediakan kepada warga sipil di Gaza.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Anadolu