> >

AS Selalu Veto Gencatan Senjata, Rusia Pertanyakan Rencana Washington Bangun Dermaga di Gaza

Kompas dunia | 14 Maret 2024, 08:05 WIB
Pengungsi Gaza berada di pinggir laut mencari ikan untuk makan keluarga dan menunggu bantuan kemanusiaan yang diterjunkan dari udara. Rusia pada Rabu (13/3/2024) mempertanyakan dan menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap rencana Amerika Serikat (AS) membangun dermaga apung di Gaza untuk menyalurkan bantuan, menyebut rencana itu seperti menari di atas tulang-tulang rakyat Gaza. (Sumber: Anadolu)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia mempertanyakan dan menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap rencana Amerika Serikat (AS) membangun dermaga apung di Gaza untuk menyalurkan bantuan, Rabu (13/3/2024). Moskow menyebut rencana itu seperti "menari di atas tulang-tulang" rakyat Gaza.

Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti laporan TASS, mengatakan rencana tersebut terkesan tidak peka dengan kondisi di lapangan. 

"Seperti mengejek orang-orang yang menderita. Saat ini, kita harus berbicara tentang nasib mereka, bukan tentang proyek-proyek masa depan yang mungkin tak akan terwujud," ujarnya.

Zakharova juga mempertanyakan keseriusan AS dalam mendukung gencatan senjata di Gaza. 

"Bagaimana kita bisa membangun infrastruktur di tempat yang sedang dilanda konflik, jika negara yang terlibat bahkan tak mau mendukung gencatan senjata?" tandasnya.

Presiden AS Joe Biden pada Senin mengumumkan rencana untuk membuat dermaga sementara di Gaza guna memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina yang terdampak blokade Israel.

Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, Israel melakukan serangan militer di Gaza yang menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.

Blokade Israel telah menyebabkan penderitaan warga Gaza dengan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Banyak yang meninggal karena kelaparan dan kekurangan air.

Israel juga dituduh melakukan genosida di Gaza. Mahkamah Internasional ICJ telah memerintahkan mereka untuk menghentikan tindakan genosida dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di sana.

Baca Juga: Israel Bom Pusat Distribusi Bantuan UNRWA di Rafah

Kapal milik kelompok bantuan Open Arms dengan bantuan di platform mengangkut sekitar 200 ton beras dan tepung langsung ke Gaza, berangkat dari pelabuhan dari selatan kota Larnaca, Siprus, Selasa, 12 Maret 2024. (Sumber: AP Photo)

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Anadolu


TERBARU