Putin: Rusia Siap Gunakan Senjata Nuklir jika Kedaulatan atau Kemerdekaannya Terancam
Kompas dunia | 13 Maret 2024, 16:07 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV – Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, Rusia siap menggunakan senjata nuklir jika ada ancaman terhadap negara, kedaulatan atau kemerdekaannya.
Putin menyuarakan harapan Amerika Serikat (AS) akan menahan diri dari tindakan yang dapat memicu konflik nuklir.
Pernyataan Putin itu merupakan peringatan terang-terangan terhadap Barat jelang pemilihan Presiden Rusia pekan ini, yang diyakini Putin akan memenangkannya untuk kembali menjabat sebagai Presiden Rusia selama 6 tahun lagi.
Baca Juga: Putin Kirim Peringatan Ngeri: Mengirim Pasukan Barat ke Ukraina Risikonya Perang Nuklir Global
Dalam wawancara dengan televisi nasional Rusia yang dirilis pada Rabu (13/3/2024), Putin menggambarkan Presiden AS Joe Biden sebagai politikus veteran yang sepenuhnya memahami bahaya eskalasi.
Putin juga menyebut ia tak meyakini bahwa dunia di ambang perang nuklir.
Namun, di saat yang sama, Putin menekankan, kekuatan nuklir Rusia berada dalam kondisi siap seutuhnya.
“Dan dari segi teknis militer, kami juga siap,” imbuh Putin.
Terkait keamanan negara, Putin menyebut Moskow siap menggunakan senjata nuklir jika ada ancaman terhadap eksistensi, kedaulatan dan kemerdekaan negara Rusia.
Baca Juga: Putin Diklaim Miliki Kelompok Pembunuh untuk Habisi Oposisi, Navalny Disebut sebagai Korbannya
Sejak melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022, pemimpin Rusia itu berulang kali menyatakan kesiapannya menggunakan senjata nuklir.
Pernyataan serupa ancaman itu kali terakhir diucapkannya pada pidato kenegaraan bulan lalu, saat ia memperingatkan Barat bahwa memperdalam keterlibatan mereka dalam perang di Ukraina akan berisiko perang nuklir.
Melansir Associated Press, saat ditanya jika ia mempertimbangkan penggunaan senjata nuklir dalam perang di Ukraina, Putin merespons, “Tidak diperlukan (penggunaan senjata nuklir).”
Putin juga mengungkap optimismenya bahwa Moskow akan meraih tujuannya di Ukraina dan membuka pintu pada perundingan.
Ia menegaskan, terkait hal itu Rusia akan mencari jaminan dari negara-negara Barat.
“Itu seharusnya tidak menjadi jeda bagi musuh untuk mempersenjatai diri, tapi pembicaraan serius yang melibatkan jaminan keamanan bagi Federasi Rusia,” pungkasnya.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Deni-Muliya
Sumber : Associated Press