China Tuding AS Manfaatkan Krisis Ukraina demi Keuntungan Geopolitiknya Sendiri
Kompas dunia | 13 Maret 2024, 07:42 WIBSementara itu, Pentagon akan segera mengirimkan senjata senilai sekitar $300 juta ke Ukraina setelah menemukan beberapa penghematan biaya dalam kontraknya, meskipun militer masih sangat berutang dan membutuhkan setidaknya $10 miliar untuk memperbarui semua senjata yang telah ditarik dari stoknya untuk membantu Kiev dalam perjuangannya melawan Rusia, menurut pemberitaan Associated Press pada hari Rabu (13/3/2024).
Ini merupakan paket keamanan pertama yang diumumkan oleh Pentagon untuk Ukraina sejak Desember, ketika Pentagon mengakui dana isi ulang telah habis. Baru-baru ini, pejabat secara publik mengakui mereka tidak hanya kehabisan dana penyediaan ulang, tetapi juga berutang $10 miliar.
Pengumuman ini datang ketika Ukraina semakin kehabisan amunisi dan upaya untuk mendapatkan dana segar untuk senjata telah terhenti di DPR karena penentangan dari Partai Republik.
Pejabat AS telah bersikeras selama berbulan-bulan bahwa Amerika Serikat tidak akan dapat melanjutkan pengiriman senjata sampai Kongres memberikan dana penyediaan ulang tambahan, yang merupakan bagian dari RUU pengeluaran tambahan yang tertunda.
Pejabat-pejabat tersebut mengatakan penghematan biaya pada dasarnya menutupi paket baru dan menjaga pengeluaran penyediaan ulang tetap berada di bawah air sebesar $10 miliar.
Pejabat Pentagon mengatakan pada pembicaraan anggaran pada hari Senin bahwa mereka mengandalkan tambahan untuk menutupi lubang penyediaan ulang sebesar $10 miliar tersebut.
“Jika kami tidak mendapatkan $10 miliar itu, kami harus menemukan cara lain,” kata Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks. “Saat ini kami sangat fokus pada kebutuhan akan tambahan itu.”
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Anadolu / Associated Press