Brigade Al-Qassam Ungkap Identitas 4 Sandera Israel yang Tewas dalam Serangan Udara Gaza
Kompas dunia | 11 Maret 2024, 06:20 WIBGAZA CITY, KOMPAS.TV - Sayap bersenjata Hamas Brigade Al-Qassam mengumumkan identitas empat sandera Israel yang tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza.
"Sebelumnya kami mengumumkan pembunuhan tujuh sandera Zionis akibat serangan udara Zionis yang kejam di Jalur Gaza dan kini kami mengungkapkan nama tiga orang di antaranya," kata Abu Ubaida, juru bicara Al-Qassam Brigades, di Telegram seperti dilaporkan oleh Anadolu, Sabtu, (9/3/2024).
Abu Ubaida menjelaskan, "setelah memeriksa dan memverifikasi identitas keempat korban yang tersisa, dipastikan Itzik Elgarat, Alex Dancyg, Ronen Angel, dan Eliyahu Margalit tewas,"
Pada 1 Maret, Brigade Al-Qassam mengumumkan pembunuhan tujuh sandera Israel yang berada dalam tahanannya dalam serangan oleh tentara Israel.
Hal itu setelah berminggu-minggu kehilangan kontak dengan kelompok yang menangkap mereka, membuat jumlah korban tewas sandera di Jalur Gaza menjadi 70.
Menurut sumber resmi dari kedua belah pihak, pengumuman tersebut kemudian menyebut nama tiga sandera, termasuk "Hayim Gershon Perry, Yoram Etaq Mitzger, dan Amiram Israel Kuper," dalam bahasa Arab dan Ibrani.
Israel memperkirakan ada lebih dari 125 sandera di Gaza, sementara telah menahan setidaknya 8.800 warga Palestina di penjara-penjaranya.
Baca Juga: Yahya Sinwar dan Ismail Haniyeh Beda Pendapat soal Isi Gencatan Senjata Hamas-Israel di Gaza
Israel melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023 yang dipimpin oleh Hamas, di mana hampir 1.200 orang tewas.
Setidaknya 30.960 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak itu tewas di Gaza.
72.524 lainnya luka-luka di tengah kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Israel juga memberlakukan blokade yang merusak di Gaza, meninggalkan penduduknya, terutama warga di utara tempat penembakan pada 29 Februari terjadi, berada di ambang kelaparan.
Perang Israel telah mendorong 85% populasi Gaza menjadi pengungsi internal di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Bahkan menurut PBB, sementara 60% infrastruktur enklave itu rusak atau hancur.
Israel dituduh melakukan genosida di Pengadilan Internasional.
Keputusan sementara pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil langkah-langkah untuk menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Deni-Muliya
Sumber : Anadolu