Begal Nigeria Culik 280 Siswa SD, Guru dan Staf Sekolah, Aparat Gelar Perburuan Besar-besaran
Kompas dunia | 9 Maret 2024, 00:15 WIBNigeria saat ini tengah menghadapi salah satu krisis ekonomi paling serius dalam beberapa tahun terakhir, dipicu oleh lonjakan inflasi yang menyebabkan mata uang negara ini terjun ke level terendahnya terhadap dolar.
Data terbaru yang dirilis pemerintah pada hari Kamis (15/2/2024) bulan lalu menunjukkan tingkat inflasi pada bulan Januari mencapai 29,9%, level tertinggi sejak tahun 1996, terutama disebabkan oleh kenaikan harga makanan dan minuman non-alkohol.
Situasi ini memicu kemarahan dan protes di seluruh negeri.
Mata uang Nigeria, Naira, terus mengalami penurunan nilainya menjadi 1.524 naira per dolar Amerika, mencerminkan penurunan sebesar 230% dalam setahun terakhir, seperti dilaporkan oleh Associated Press, Sabtu (17/2/2024).
"Keluarga saya sekarang hidup (makan) satu hari sekali (dan) bertawakal kepada Tuhan," kata pedagang Idris Ahmed, yang penjualannya di toko pakaian di ibu kota Nigeria, Abuja, turun dari rata-rata $46 per hari menjadi $16.
Penurunan nilai mata uang ini memperburuk situasi yang sudah sulit, lebih lanjut merugikan pendapatan dan tabungan. Ini menimbulkan kesulitan bagi jutaan warga Nigeria yang sudah berjuang menghadapi kesulitan akibat reformasi pemerintah, termasuk penghapusan subsidi gas yang menyebabkan kenaikan harga gas tiga kali lipat.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Anadolu