Ratusan Tahanan Kabur usai Geng Bersenjata Serang Penjara Utama Haiti, Mayat Bergeletakan
Kompas dunia | 4 Maret 2024, 06:32 WIB"Tolong, tolong bantu kami," kata salah satu pria, Francisco Uribe, dalam pesan yang banyak dibagikan di media sosial.
"Mereka membantai orang dengan sembarangan di dalam sel," imbuhnya.
Baca Juga: Presiden Kenya Sambut Keputusan DK PBB Kirim Tentara Pimpinan Nairobi Tumpas Geng Kriminal di Haiti
Pada hari Minggu, Uribe memberi tahu The Associated Press, "Saya tidak melarikan diri karena saya tidak bersalah."
Dalam ketiadaan informasi resmi, keluarga tahanan bergegas ke penjara untuk mengecek kondisi orang yang mereka cintai,
"Saya tidak tahu apakah anak saya masih hidup atau tidak," kata Alexandre Jean saat ia berkeliling di sekitar sel mencari tanda-tanda keberadaannya.
"Saya tidak tahu harus berbuat apa," katanya.
Kekerasan pada Sabtu malam tampak meluas, dengan beberapa lingkungan melaporkan suara tembakan.
Ada laporan tentang pelarian dari penjara kedua di Port-au-Prince yang berisi sekitar 1.400 tahanan.
Geng bersenjata juga menduduki dan merusak stadion sepak bola teratas negara, mengambil seorang karyawan sebagai sandera selama berjam-jam, kata federasi sepak bola negara itu dalam sebuah pernyataan.
Setelah geng menembak di bandara internasional Haiti minggu lalu, Kedutaan Besar AS mengatakan semua perjalanan resmi ke negara itu akan dihentikan sementara. Sebagai bagian dari serangan terkoordinasi oleh geng, empat polisi tewas pada hari Kamis.
Baca Juga: Dewan Keamanan PBB Setuju Kirim Pasukan Kenya ke Haiti untuk Lawan Geng Kriminal
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Deni-Muliya
Sumber : Associated Press