> >

Satelit Mata-Mata Korea Selatan Siarkan Foto Pyongyang dengan Resolusi Tinggi, Apa yang Terlihat?

Kompas dunia | 3 Maret 2024, 14:24 WIB
Satelit mata-mata Korea Selatan untuk mengawasi Korea Utara diluncurkan Markas Pasukan Luar Angkasa Vandenberg, 2 Desember lalu. (Sumber: Yonhap)

SEOUL, KOMPAS.TV - Satelit mata-mata Korea Selatan akhirnya berhasil menyiarkan foto keadaan Ibu Kota Utara Pyongyang dengan resolusi tinggi.

Sumber militer Korea Selatan itu mengatakan keberhasilan itu didapat oleh satelit mata-mata pertama merela yang diluncurkan pada Desember lalu.

Satelit mata-mata Korea Selayan yang pertama mengorbit dari Pangkalan Pasukan Luar Angkasa Vandenberg di California, Amerika Serikat (AS), 2 Desember 2023.

Baca Juga: Salah Kremasi Jasad Terjadi di AS, Baru Ketahuan saat Jenazah Dikembalikan ke Irlandia

Satelit tersebut memungkinkan Korea Selatan untuk secara mandiri mendapatkan citra satelit tentang militer dan kepemimpinan Korea Utara.

Menurut sumber militer tersebut, elektro-optik dan inframerah satelit telah mengirimkan citra satelit wilayah Korea Utara, termasuk Pyongyang, dalam transmisi uji coba.

“Dilihat dari hasil edit foto satelit yang baru-baru ini dikirimkan, resolusinya bagus seperti yang diharapkan,” ujar sumber militer itu dikutip dari Yonhap.

“Wilayah pusat Pyongyang dan kendaraan di pelabuhan jelas sangat terlihat (di foto),” lanjutnya.

Sumber lainnya mengatakan foto-foto yang sedang dikirim memerlukan beberapa pengeditan besar-besaran, namun satelit itu diperkirakan akan mengirimkan gambar-gambar dengan resolusi lebih tinggi mulai bulan.

Sumber itu tak merinci subyek pasti yang difoto dalam gambar tersebut dengan alasan intelijen.

Pyongyang pusat menampung gedung markas besar Partai Buruh Korea, tempat kantor pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berada.

Baca Juga: Otoritas Palestina Merasa Berhak Pimpin Gaza Usai Perang, Berharap Gencatan Senjata saat Ramadan

“Mengingat kondisi saat ini, (satelit) diperkirakan akan memasuki misi pengintaian penuh pada Juni atau Juli sesuai rencana,” kata sumber lain itu.

Setelah satelit itu memasuki misi penuh, diharapkan dapat membantu mengurangi ketergantungan besar Korea Selatan pada citra satelit AS di Korea Utara.

Sehingga hal itu bisa meningkatkan kemampuan pemantauan independen Seoul terhadap Korea Utara.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Yonhap


TERBARU