> >

AS Sebut Israel Setuju Gencatan Senjata 6 Pekan di Gaza, Tinggal Tunggu Hamas

Kompas dunia | 3 Maret 2024, 08:53 WIB
Kekacauan hasil tembakan berat Israel yang membunuh 115 warga Palestina saat berusaha mendapatkan karung tepung dari konvoi bantuan, mencerminkan keputusasaan ratusan ribu orang yang berjuang bertahan hidup di tengah kehancuran di Gaza utara setelah hampir lima bulan pertempuran antara Israel dan Hamas. (Sumber: Anadolu)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pejabat Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa Israel setuju melakukan gencatan senjata 6 pekan di Gaza.

Namun, saat ini masih menunggu persetujuan dari pihak Hamas.

Hal tersebut diungkapkan oleh seorang pejabat senior pemerintahan Joe Biden pada Sabtu (2/3/2024).

Baca Juga: Tuntut Pengusutan, Uni Eropa Pastikan Warga Gaza yang Tewas Saat Konvoi Bantuan usai Ditembak Israel

Ia mengatakan gencatan senjata tahap kedua akan dilaksanakan selama enam pekan untuk membangun sesuatu yang lebih tahan lama.

Gencatan senjata selama enam pekan bakal memungkinkan pembebasan sandera Israel di Gaza yang dianggap rentan, termasuk perempuan, orang lanjut usia dan yang terluka, serta aliran bantuan ke wilayah yang terkepung itu.

Dikutip dari CNN Internasional, pejabat itu mengatakan ada kerangka kesepakatan yang kurang lebih telah diterima oleh Israel.

Menurut pejabat itu, kendala saat ini adalah bahwa Hamas belum menyetujui kategori sandera yang rentan.

Pada Jumat (1/3), pejabat AS mengatakan pembicaraan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata ditargetkan untuk tercapai saat Ramadan sudah berada di jalur yang tepat.

Bahkan meski Ramadan sudah tinggal sepekan lagi, dan setelah lebih dari 100 warga Palestina yang tengah menunggu bantuan kemanusiaan dibantai tetara Israel, Kamis (29/2) akhir bulan lalu.

Biden sendiri pada Jumat siang menyerukan agar gencatan senjata secepatnya dilakukan.

Upaya komunitas internasional untuk menengahi gencatan senjata terus dilakukan, dan menurut dua sumber dengan masalah itu mengatakan pembicaraan lebih banyak akan dilakukan di Kairo, Mesir.

Baca Juga: Kapal Kargo Inggris yang Diserang Kelompok Houthi di Laut Merah Dipastikan Tenggelam

Negosiator dari AS, Israel, Mesir dan Hamas dipastikan akan hadir. Namun, masih belum jelas apakah perwakilan Qatar, yang selama ini terus berperan sebagai mediator, juga akan hadir.

Pembicaraan antara Israel dan Hamas akan dilakukan secara tak langsung, di ruangan terpisah.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : CNN


TERBARU