Hamas Ungkap 7 Sandera Israel Terbunuh di Gaza, Sebut Pengeboman oleh Tentara Zionis Penyebabnya
Kompas dunia | 2 Maret 2024, 08:17 WIBGAZA, KOMPAS.TV - Tujuh sandera Israel yang ditahan kelompok perlawanan Palestina Hamas di Gaza dilaporkan telah tewas.
Hal tersebut diungkapkan oleh Hamas pada Jumat (1/3/2024).
Dikutip dari BBC, Hamas mengungkapkan kematian sandera Israel tersebut terjadi karena pengeboman yang dilakukan tentara Israel sendiri.
Baca Juga: Istana Bantah Berita Media Asing soal Rencana Pembukaan Hubungan Diplomatik Indonesia-Israel
Selain itu, mereka juga mengatakan sejumlah anggota kelompoknya ikut tewas karena serangan itu.
Hamas pun mengatakan bahwa jumlah sandera Israel yang terbunuh saat ini telah mencapai 70 orang.
Namun, tak diketahui apakah klaim tersebut termasuk 31 sandera yang diyakini Israel telah tewas.
Ketika melakukan penyerangan ke wilayah selatan Israel pada 7 Oktober, Hamas menyandera 253 warga Israel.
Israel kemudian merespons dengan serangan udara dan darat berskala besar untuk menghancurkan Hamas di Gaza,
Namun, Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan lebih dari 30.000 warga sipil Gaza tewas karena serangan Israel.
Pada November, Hamas membebaskan 105 sandera Israel sebagai bagian dari gencatan senjata sementara.
Sebagai balasan, Israel membebaskan 240 tahanan Palestina.
Israel sendiri menegaskan masih ada 100 sandera yang masih ditahan di Gaza.
Tak lama setelah mengumumkan adanya sandera Israel yang tewas, juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, Abu Ubaidah mengatakan kelompoknya masih tertarik melakukan kesepakatan dengan Israel untuk pertukaran sandera dan tahanan.
“Kami menegaskan bahwa harga yang akan kami terima sebagai ganti lima atau sepuluh tahanan hidup adalah harga yang sama yang akan kami ambil sebagai ganti semua tahanan jika operasi pengeboman musuh tak membunuh mereka,” tuturnya.
Pembebasan sandera menjadi salah satu poin utama dalam pembicaraan gencatan senjata di Qatar yang telah berlangsung bulanan.
Topik pembicaraan adalah mencoba mengamankan gencatan senjata jangka pendek, dengan pembebasan sandera secara berkelanjutan. Warga sipil dan tentara perempuan akan dibebaskan terlebih dulu.
Baca Juga: Turki: Pembantaian Warga Gaza yang Tunggu Bantuan Jadi Bukti Upaya Pemusnahan Palestina oleh Israel
Sebagai balasan, tahanan Palestina, yang di antaranya didakwa atas tuduhan serius terorisme, akan dibebaskan dari penjara Israel.
Namun, muncul kekhawatiran, pengumuman sandera Israel yang tewas dan pembantaian warga Palestina di Gaza yang menunggu bantuan oleh tentara Israel, Kamis (29/2/2024) hingga menewaskan 112 orang, akan merusak upaya negosiasi ini.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : BBC