> >

6 Bayi Palestina di Gaza Tewas Kelaparan, Badan Internasional Diminta Segera Lakukan Intervensi

Kompas dunia | 29 Februari 2024, 12:37 WIB
Warga Palestina berduka atas terbunuhnya seorang bayi akibat serangan Israel di Jalur Gaza, di depan sebuah kamar jenazah di Rumah Sakit Al Aqsa di Deir al Balah, Sabtu, 24 Februari 2024. (Sumber: AP Photo/Adel Hana)

GAZA, KOMPAS.TV - Imbas kekejaman Israel yang menghambat bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza membuat enam bayi Palestina tewas kelaparan.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengungkapan enam bayi tewas karena dehidrasi dan malanutrisi di dua rumah sakit di utara Gaza pada Rabu (28/2/2024).

Dua bayi meninggal dunia di RS Al-Shifa dan empat bayi lainnya tewas di Rumah Sakit Kamal Adwan.

Baca Juga: Tas Berisi Rencana Keamanan Olimpiade Paris 2024 Dicuri, Penyelenggaraan Terancam?

Sebanyak tujuh bayi lainnya dilaporkan dalam kondisi kritis.

“Kami meminta badan internasional untuk secepatnya ikut campur untuk mencegah bencana kemanusiaan di Gaza utara,” ujar juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf al-Qudra, dikutip dari Al-Jazeera.

“Komunitas internasional sedang menghadapi ujian moral dan kemanusiaan untuk menghentikan genosida di Gaza,” tambahnya.

Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Ahmed Al-Kahlout, mengatakan rumah sakit sudah tak bisa beroperasi karena kekurangan bahan bakar untuk menyalakan generator.

Pada Selasa (27/2/2024), Rumah Sakit Al-Awda di Jabalia juga tak bisa beroperasi karena alasan yang sama.

Dalam video yang diunggah di Instagram dan sudah diverifikasi oleh Al-Jazeera, jurnalis Ebrahim Musalam memperlihatkan seorang bayi berada dalam tempat tidur di bagian anak di Rumah Sakit Kamal Adwan saat listrik hidup dan mati.

Baca Juga: Kala Hubungan 'Sekutu Dekat' Netanyahu-Biden Makin Tegang, Saling Debat atas Serangan Israel di Gaza

Musalam mengatakan bayi-bayi di bagian rumah sakit tersebut mengalami malanutrisi dan kekurangan susu formula.

Selain itu, peralatan-peralatan penting tidak bisa difungsikan karena listrik padam akibat kekurangan bahan bakar untuk menyalakan generator.

Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengungkapkan penutupan Rumah Sakit Kamal Adwan akan memperburuk krisis kesehatan dan kemanusiaan di Gaza utara, yang sudah berada di ambang kelaparan karena Israel terus memblokir atau mengganggu misi bantuan.

Menurut data Al Jazeera, hingga Rabu (28/2/2024) pukul 18.00 WIB, sedikitnya 29.954 orang telah tewas akibat serangan Israel. Dari jumlah itu, lebih dari 12.300 adalah anak-anak.

Sedangkan korban luka mencapai lebih dari 70.325 orang, termasuk 8.663 anak-anak. Korban hilang lebih dari 7.000 orang. 

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU