Masa Jabatan Berakhir Bulan Mei, Zelenskyy Minta Nasihat dari Mahkamah Konstitusi Ukraina
Kompas dunia | 29 Februari 2024, 07:05 WIBPernyataan Stefanchuk memberikan gambaran bahwa Zelenskyy mungkin akan tetap menjabat sebagai presiden selama tidak ada pergantian kekuasaan.
Sementara itu, pemimpin oposisi Petro Poroshenko dan Yulia Tymoshenko mengusulkan pembentukan pemerintahan koalisi untuk mencegah krisis legitimasi kepemimpinan.
Namun, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Ukraina, Oleksiy Danilov, menilai usulan tersebut tidak sesuai. "Pembentukan pemerintahan koalisi bukan solusi tepat untuk situasi ini," kata Danilov.
Anggota parlemen Ukraina dari pihak oposisi lainnya, Oleksandr Dubinskiy, juga menyatakan tidak ada cara hukum untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Zelenskyy setelah 20 Mei.
Ukraina seharusnya menyelenggarakan pemilihan legislatif pada Oktober tahun lalu dan pemilihan presiden pada Maret mendatang.
Meski demikian, dalam konferensi pers pada Desember lalu, Zelenskyy menyatakan bahwa pemilihan tidak akan dilaksanakan karena negara sedang dalam keadaan perang.
Rusia melancarkan invasinya, atau yang mereka sebut sebagai "operasi militer khusus," ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Sebagai tanggapan darurat, Presiden Zelenskyy menyatakan status darurat militer nasional pada hari yang sama.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Zerkalo Nedeli / Antara