Menlu Retno Marsudi Berpidato di Mahkamah Internasional: Israel Harus Tarik Pasukannya dari Gaza!
Kompas dunia | 23 Februari 2024, 21:30 WIBBaca Juga: Israel Nilai Peliputan Al Jazeera di Gaza Berbahaya, Tel Aviv Siapkan Langkah Tutup Media Qatar Itu
Dia juga meminta Israel memberikan hak-hak kepada negara dan rakyat Palestina.
"Saya ingin menjelaskan mengenai konsekuensi hukum yang timbul dari kebijakan dan praktik-praktik yang dilakukan Israel. Hal ini harus dimulai dengan menghormati hak-hak fundamental rakyat Palestina, terutama hak menentukan nasib sendiri yang secara sistematis ditolak oleh Israel," terang Retno.
Dia menuntut Mahkamah Internasional untuk menyatakan bahwa pendudukan Israel ilegal.
"Pengadilan harus menyatakan bahwa pendudukan Israel secara keseluruhan adalah ilegal. Oleh karena itu, kita harus mengakhiri situasi ilegal ini. Israel harus menghentikan semua tindakan dan kebijakan yang melanggar hukum di wilayah Palestina yang diduduki, sepenuhnya, tanpa syarat, dan segera."
Retno menilai Israel tidak akan menjalankan kewajibannya di bawah hukum internasional selama pasukannya masih berada di Tepi Barat dan Jalur Gaza, dua wilayah Palestina yang didudukinya sejak 1967.
"Mengingat sifat ilegal dari pendudukan ini, penarikan pasukan Israel tidak boleh dilakukan dengan syarat prasyarat atau tunduk pada negosiasi apa pun."
"Mereka harus menarik pasukannya sekarang. Saya ulangi, mereka harus menarik pasukannya sekarang," tegasnya.
Retno juga menyatakan Israel wajib memberikan ganti rugi kepada negara dan rakyat Palestina.
Dilansir Al Jazeera, per Rabu (21/2/2024) pukul 17.00 WIB, serangan Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, telah menewaskan sedikitnya 29.313 orang, termasuk sedikitnya 12.300 anak-anak.
Lebih dari 69.333 terluka, termasuk sedikitnya 8.663 anak-anak. Sementara lebih dari 7.000 orang masih dinyatakan hilang.
Serangan Israel menyebabkan kehancuran yang meluas di Gaza yang berpenduduk sekitar 2,3 juta jiwa. Blokade makanan dan minuman yang diterapkan Israel memicu terjadinya kekurangan pangan.
Israel mengeklaim serangan Hamas pada 7 Oktober lalu menewaskan sekitar 1.200 orang, dan lebih dari 200 orang dibawa ke Gaza dan ditahan.
Baca Juga: Dirjen WHO: Gaza Telah Menjadi Zona Kematian, Kemanusiaan Harus Menang
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV