> >

Media Asing Sorot Prabowo, Sebut AS Rela Lupakan Sejarah Kontroversial demi Kepentingan Strategis

Kompas dunia | 23 Februari 2024, 05:35 WIB
Foto Prabowo Subianto semasa muda ditampilkan di layar besar saat kampanye akbar Prabowo-Gibran di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 10 Februari 2024. (Sumber: Dita Alangkara/Associated Press)

Abuza pun menyorot sosok Prabowo yang dinilai mudah marah, seperti yang terlihat ketika debat Pilpres 2024. Pengamat pun mempertanyakan apakah Prabowo akan mengabaikan hukum atas nama ketertiban jika menjadi presiden.

"Jangan lupa, dia adalah seseorang yang menyetujui kekuasaan militer dan seperti semua politikus, tahu bagaimana cara menunjukkan kharismanya," kata Abuza.

Di lain sisi, kantor berita Associated Press menyinggung kekhawatiran kalangan aktivis di Indonesia terkait keunggulan Prabowo di Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menekankan pentingnya kekuatan oposisi di pemerintahan mendatang, terlebih Prabowo terkait dengan rezim otoritarian Soeharto.

"Usia seseorang memang semakin bertambah, tetapi jika mereka otoriter, maka mereka masihlah otoriter," kata Usman dikutip Associated Press, Jumat (16/2).

"Apa yang penting bagi kita adalah membuat kondisi struktural. Harus ada suara oposisi, harus ada ruang kebebasan dan integritas sistem pemilu harus ditunjukkan," pungkasnya.

Paslon Prabowo-Gibran unggul jauh di berbagai hitung cepat Pilpres 2024. Dalam penghitungan sementara KPU, dari 75,26 persen suara TPS yang masuk, Prabowo-Gibran pun unggul jauh dengan 58,89 persen suara.

Baca Juga: Gibran Disebut Bertemu Prabowo, Bahas Kabinet Baru Buat Urus Program Makan Siang dan Susu Gratis

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU