> >

Rekaman Suara Terakhir Hind Rajab, Anak Gaza yang Dibunuh Israel di Dalam Mobil Bersama Kerabatnya

Kompas dunia | 19 Februari 2024, 22:36 WIB
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (Palestine Red Crescent Society/PRCS), Senin (19/2/2024), merilis rekaman suara Hind Rajab, anak perempuan Gaza berusia enam tahun, yang terjebak di dalam mobil yang dikepung tank-tank Israel bersama jasad para kerabatnya. (Sumber: South China Morning Post)

ISTANBUL, KOMPAS.TV - Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (Palestine Red Crescent Society/PRCS), Senin (19/2/2024), merilis rekaman suara Hind Rajab, anak perempuan Gaza berusia enam tahun yang terjebak di dalam mobil yang dikepung tank-tank Israel bersama jasad para kerabatnya.

Rekaman tersebut mendokumentasikan momen-momen horor yang dialami Hind saat terjebak sendirian.

"Mereka (para kerabatnya) sudah mati," kata Hind kepada staf Bulan Sabit Merah lewat telepon.

"Apakah mereka berada di dalam mobil bersamamu sekarang?" tanya petugas Bulan Sabit Merah.

"Iya."

Petugas lalu bertanya di mana Hind bersembunyi, dia menjawab, di dalam mobil.

Petugas meminta Hind untuk tetap berada di dalam mobil dan berjanji tidak akan menutup telepon.

Hind mengatakan tank berada di sebelahnya dan bergerak dari arah depan mobilnya.

Saat ditanya apakah tank berada sangat dekat, Hind menjawab, "Ya, sangat dekat."

"Tolong tetap bersamaku," pintanya.

Petugas kemudian mengatakan tidak akan meninggalkannya.

"Saat ada yang datang, kamu bisa menutup teleponnya, oke?" kata Hind.

Baca Juga: Presiden Brasil Sebut Israel Lakukan Genosida ke Gaza, Samakan dengan Perbuatan Hitler

Petugas Bulan Sabit Merah mencoba meyakinkan Hind bahwa dia tidak akan meninggalkannya.

"Tolong datang dan jemput aku."

"Ini hampir malam dan aku takut," katanya lagi.

"Tolong jemput aku."

Hind kemudian dinyatakan hilang sejak 29 Januari 2024. Pada 10 Februari atau 12 hari sejak panggilan telepon itu, jenazah Hind dan para kerabatnya ditemukan.

PRCS mengatakan Hind tewas sendirian karena tank Israel mengebom ambulans yang berusaha menjemputnya.

"Hind terbunuh sendirian karena pasukan pendudukan (Israel) lebih dulu mengebom ambulans yang sedang berupaya menyelamatkannya, hanya beberapa meter dari tempatnya (Hind), yang menyebabkan pembunuhan terhadap paramedis Bulan Sabit Merah Yousef Zaino dan Ahmed Al-Madhoun," kata Bulan Sabit Merah Palestina lewat akun X, @PalestineRCS.

Ambulans yang hancur ditembak tank Israel pada 10 Februari 2024 saat berupaya menyelamatkan Hind Rajab, anak perempuan Palestina di Gaza yang akhirnya dibunuh Israel. (Sumber: Anadolu)

Ambulans tidak bisa menyelamatkan Hind karena intensitas tembakan dan penargetan yang dilakukan militer Israel terhadap apa pun yang bergerak.

Hind yang selama tiga jam tetap terhubung lewat telepon dengan tim Bulan Sabit Merah, mengungkapkan ketakutannya.

Dilansir Al Jazeera, Hind bersama lima kerabatnya dibunuh di dalam mobil. 

Pihak keluarga menemukan jasad Hind bersama paman, bibi, dan ketiga anak mereka di pinggiran kota Tal al-Hawa, Kota Gaza, Jalur Gaza.

Sameeh Hamadeh, paman Hind yang lain, mengatakan mobil tersebut dipenuhi lubang-lubang akibat peluru.

"Pasukan pendudukan (Israel) sengaja menargetkan ambulans begitu tiba di lokasi, di mana ambulans ditemukan hanya beberapa meter dari kendaraan yang membawa Hind," kata PRCS dalam sebuah pernyataan.

"Meski sudah ada koordinasi sebelumnya untuk mengizinkan ambulans mencapai lokasi untuk menyelamatkan sang anak, Hind, pasukan pendudukan (Israel) sengaja menargetkan kru ambulans Bulan Sabit Merah Palestina."

Sementara menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, meningkat menjadi sedikitnya 29.092 orang per Senin (19/2/2024).

Dalam sebuah pernyataan, kementerian tersebut mengatakan 69.028 lainnya terluka.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Al Jazeera


TERBARU