> >

Jika Prabowo Resmi Jadi Presiden Indonesia, Ini Artinya bagi Hubungan dengan Australia

Kompas dunia | 17 Februari 2024, 09:30 WIB
Capres Prabowo Subianto menyampaikan pendapat saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). (Sumber: Kompas.tv/Ant/ADITYA PRADANA PUTRA)

“Tetapi saya pikir kita akan melihat kelanjutan dari apa yang sebelumnya kita perhatikan, hubungan baik secara umum (dengan ketiganya),” kata Hastings.

Meski begitu, ia melihat prospek Australia dan Indonesia meningkatkan kesepakatan pertahanan akan positif di bawah Prabowo.

Baca Juga: Fakta Pergeseran Sikap dan Menghilangnya Dukungan Sekutu-sekutu Israel terhadap Perang di Gaza

Apalagi, ia melihat sang calon presiden tidak begitu kritis terhadap Aukus, jika dibandingkan pemimpin Asia Tenggara lainnya.

“Dan meski saya pikir ia memiliki ketertarikan dengan sistem China di masa lalu, namun ia jelas bukan pro-China hingga tahap ia akan memberikan konsesi kepada China,” tutur Hastings.

“Sementara saat Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan, kita melihat Indonesia bergerak cepat meningkatkan postur pertahanannya di Kepulauan Natuna, sebagian karena mereka kheawatir China akan mengajukan klaim atas perairan itu,” ujarnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU